Senin, 11 November 2024 11:57:50 WIB
Pemimpin Gerakan Pekerja Tanpa Tanah Brasil Mengadvokasi Kerja Sama Tiongkok-Brasil yang Lebih Kuat
International
Eko Satrio Wibowo

Joao Pedro Stedile, Pemimpin Gerakan Pekerja Tak Bertanah Brasil (CMG)
Brasil, Radio Bharata Online - Menjelang KTT G20, pemimpin Gerakan Pekerja Tanpa Tanah (MST) Brasil menyerukan kolaborasi Brasil-Tiongkok yang lebih mendalam untuk mengatasi berbagai tantangan penting seperti ketahanan pangan, pendidikan, dan energi terbarukan.
Di tengah kemunduran global dalam imperialisme Amerika, Joao Pedro Stedile, Pemimpin Gerakan Pekerja Tanpa Tanah Brasil, sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk reformasi lahan, telah mengadvokasi kemitraan yang lebih kuat antara Brasil dan Tiongkok, yang bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi yang terus-menerus terjadi di Amerika Latin.
Stedile mengkritik meningkatnya militerisme AS dan pengejaran keuntungan melalui konflik bersenjata. Sebaliknya, ia menyerukan pergeseran ke arah solusi yang digerakkan oleh teknologi untuk berbagai masalah mendesak seperti pangan dan pendidikan.
"Yang kita butuhkan adalah bergabung dan mengembangkan berbagai teknologi baru untuk memecahkan berbagai masalah mendasar penduduk – yaitu pangan dan pendidikan. Kita membutuhkan teknologi Tiongkok untuk meningkatkan program pendidikan di Brasil," katanya.
Mengingat luasnya wilayah geografis Brasil, Stedile menekankan pentingnya berinvestasi dalam kereta listrik berkecepatan tinggi untuk meningkatkan mobilitas di seluruh negeri.
"Karena Brasil adalah negara kontinental, kami membutuhkan kereta listrik berkecepatan tinggi untuk mengangkut orang dan barang. Namun, kami tidak tahu bagaimana melakukannya dan kami tidak punya modal. Tiongkok dapat melakukannya untuk kami, lalu mendirikan pabrik Tiongkok-Brasil," kata Stedile.
Melihat ke masa depan, pemimpin tersebut menyatakan optimisme tentang masa depan integrasi ekonomi Brasil-Tiongkok. Ia mencatat bahwa kedua pemerintah berkomitmen untuk membina kemitraan yang saling menguntungkan.
KTT G20 ke-19 dijadwalkan pada 18 hingga 19 November 2024 di Rio de Janeiro, Brasil.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
