Jumat, 9 Mei 2025 13:34:25 WIB

Xi Jinping dan Vladimir Putin Berbincang sambil Minum Teh di Moskow
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Xi dan Putin ngobrol sambil minum teh (CMG)

Moskow, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, berbincang sambil minum teh di Kremlin, Moskow, Rusia, pada Kamis (8/5) sore.

Menunjukkan bahwa dunia telah memasuki periode baru pergolakan dan perubahan, Xi mengatakan bahwa selama Tiongkok dan Rusia mempertahankan tekad strategis dan menjunjung tinggi kerja sama strategis, tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan kedua negara untuk mewujudkan pembangunan dan peremajaan masing-masing, menghentikan aspirasi rakyat mereka untuk persahabatan Tiongkok-Rusia yang kekal, atau menghentikan tren zaman multipolarisasi dan globalisasi ekonomi.

Presiden Tiongkok mengatakan bahwa ia bersedia untuk menjaga kontak dekat dengan Putin untuk mengarahkan hubungan Tiongkok-Rusia, dan memberikan kontribusi positif untuk mempromosikan tata kelola global.

Putin mengatakan bahwa kedua negara selalu mengatasi kesulitan bersama dan saling mendukung, menjalin persahabatan yang tidak dapat dipatahkan.

Putin menyatakan kesediaannya untuk menjaga komunikasi strategis yang erat dengan Xi, memberikan arahan strategis untuk pengembangan hubungan bilateral, bersama-sama mengatasi tantangan situasi internasional yang kompleks, memperdalam koordinasi strategis yang komprehensif, menjaga kepentingan bersama kedua negara, dan mendorong pembangunan dunia menuju keadilan, demokrasi, dan multipolarisasi.

Kedua kepala negara juga saling bertukar pandangan tentang krisis Ukraina dan isu-isu lainnya.

Xi menunjukkan bahwa berkenaan dengan krisis Ukraina, Tiongkok menganjurkan dan menjunjung tinggi visi bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan tentang keamanan global, dan percaya bahwa masalah keamanan yang sah dari semua negara harus ditanggapi dengan serius untuk menghilangkan akar penyebab krisis.

Xi menambahkan bahwa Tiongkok menyambut semua upaya untuk perdamaian, dan menantikan tercapainya kesepakatan damai yang adil dan tahan lama yang mengikat dan diterima oleh semua pihak terkait melalui dialog.

Putin sangat menghargai posisi Tiongkok yang objektif dan tidak memihak dalam penyelesaian politik krisis Ukraina, dengan mengatakan bahwa pihak Rusia siap untuk membuka perundingan damai tanpa prasyarat dengan harapan mencapai kesepakatan damai yang adil dan abadi.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner