Selasa, 18 Maret 2025 9:40:1 WIB

Kereta Api Tawarkan Diskon Untuk Penumpang Senior
Tiongkok

Endro

banner

Dua penumpang mengambil foto di dinding foto bertema di Stasiun Kereta Api Tianjin pada hari Sabtu, sebelum kereta wisata untuk lansia memulai perjalanan 12 hari ke selatan. TONG YU/CHINA NEWS SERVICE

BEIJING, Radio Bharata Online – Tiongkok telah memperkenalkan kebijakan baru yang memberikan diskon signifikan, untuk perjalanan kereta api bagi penumpang senior, sebagai bagian dari upaya untuk memanfaatkan potensi pasar dari populasi lansia yang berkembang pesat.

China State Railway Group pada hari Senin mengumumkan, mulai tanggal 1 April, operator kereta api akan memperluas program loyalitasnya, untuk menawarkan poin hadiah yang lebih banyak bagi penumpang berusia 60 tahun ke atas. 

Sementara anggota reguler mendapatkan poin yang setara dengan lima kali harga tiket, maka anggota senior sekarang akan menerima 15 kali jumlah tarif, dalam bentuk poin hadiah.  Poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan tiket kereta api, yang secara efektif memberikan diskon besar.

Misalnya, anggota senior program yang menghabiskan 1.000 yuan (US$138) untuk tiket kereta, akan menerima 15.000 poin, yang dapat ditukarkan dengan tiket senilai 150 yuan. Sebagai perbandingan, anggota reguler akan menerima 5.000 poin, setara dengan 50 yuan untuk penukaran tiket.

Program ini terbuka untuk penumpang lanjut usia dari daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, dan Taiwan, serta warga negara asing dengan status penduduk tetap di Tiongkok. 

Meskipun manfaatnya tidak berlaku untuk kereta wisata internasional atau khusus, tetapi kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak lansia untuk melakukan perjalanan dengan kereta api domestik.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Tiongkok yang lebih luas, untuk memperluas "ekonomi perak", dengan mengakui populasi lanjut usia, sebagai peluang ekonomi, bukan sekadar tantangan sosial. 

Tiongkok memiliki lebih dari 310 juta orang berusia 60 tahun ke atas pada akhir tahun lalu, yang mencakup sekitar 22 persen dari total populasi. (chinadaily)

Komentar

Berita Lainnya