Rabu, 28 Agustus 2024 14:8:0 WIB
Tiongkok dan Negara-Negara Kepulauan Pasifik Bergandengan Tangan dalam Kerja Sama Pencegahan Bencana
International
Eko Satrio Wibowo

Wang Chunyang, Dekan Eksekutif di pusat kerja sama pengurangan risiko bencana di Jiangmen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan (CMG)
Jiangmen, Radio Bharata Online - Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik telah membuat kemajuan signifikan dalam kerja sama pencegahan dan mitigasi bencana melalui pelatihan personel manajemen bencana dari negara-negara kepulauan Pasifik dan penelitian tentang bantuan pra dan pascabencana di sebuah pusat kerja sama pengurangan risiko bencana di Jiangmen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.
Diluncurkan pada bulan Februari 2023 di Jiangmen, pusat tersebut menawarkan teknologi dan layanan kepada negara-negara kepulauan Pasifik untuk pemantauan bencana dan peringatan dini, beserta materi dan dukungan untuk penyelamatan darurat dan bantuan bencana. Pusat ini merupakan platform kerja sama pertama antara Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik yang berfokus pada pencegahan dan mitigasi bencana.
"Kami telah menyelenggarakan pelatihan tentang pencegahan dan mitigasi bencana untuk negara-negara kepulauan Pasifik, dengan sekitar 40 pejabat dari departemen manajemen bencana dari sembilan negara berpartisipasi dalam lokakarya tersebut," kata Wang Chunyang, Dekan Eksekutif di pusat tersebut.
Terletak di sepanjang sabuk gunung berapi dan seismik, negara-negara kepulauan Pasifik sering menghadapi topan, gempa bumi, dan tsunami, serta mengalami bencana alam yang dapat berlangsung lama, melebihi 100 hari. Oleh karena itu, para peneliti di pusat tersebut telah merancang rencana pra dan pascabencana untuk mengatasi tantangan ini.
"Kami menggunakan satelit meteorologi dan teknologi terkait lainnya untuk memberikan peringatan dini sebelum bencana. Dan kami fokus pada koordinasi dan pengelolaan pasokan dan logistik setelah bencana," kata Huang Hui, seorang peneliti di pusat tersebut.
Melalui kerja sama yang sedang berlangsung di pusat tersebut, Tiongkok bertujuan untuk bermitra dengan negara-negara kepulauan Pasifik guna mengatasi bencana alam, risiko, dan tantangan lainnya agar dapat melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat, serta memberikan wawasan berharga untuk upaya pencegahan bencana dan kemanusiaan internasional.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
