Sabtu, 1 Maret 2025 9:30:40 WIB
Upaya Pemangkasan Biaya, Hewlett Packard PHK 2.000 Karyawan
Ekonomi
AP Wira

Di tengah ketidakpastian ekonomi. HP mengikuti tren pemangkasan biaya sambil beralih ke pertumbuhan yang didorong oleh kecerdasan buatan
JAKARTA, Radio Bharata Online - Hewlett Packard pada Kamis (27/2) mengungkapkan rencana untuk memangkas hingga 2.000 karyawannya sebagai bagian dari inisiatif restrukturisasi yang sedang berlangsung, sehingga total PHK menjadi 9.000 sejak program tersebut dimulai pada November 2022.
Pembuat PC terbesar kedua di dunia ini diperkirakan akan menghemat sekitar US$300 juta pada akhir tahun fiskal 2025 pada bulan Oktober. PHK tersebut, yang akan bervariasi di setiap negara berdasarkan peraturan setempat dan negosiasi serikat pekerja, memengaruhi tenaga kerja global raksasa teknologi informasi Amerika tersebut yang berjumlah 58.000 karyawan di 59 negara.
Para analis mengatakan, tindakan pemangkasan biaya HP mencerminkan tekanan industri yang lebih luas, termasuk naiknya biaya komponen dan tarif Amerika Serikat atas impor Tiongkok.
Meskipun pendapatan perusahaan tumbuh 2,4 persen menjadi US$13,5 miliar pada kuartal pertama, didorong oleh lonjakan penjualan PC komersial sebesar 10 persen, prospek laba perusahaan masih di bawah ekspektasi analis.
Sektor teknologi terus mengalami pengurangan tenaga kerja, dengan trio Amerika Meta, Google, dan Microsoft juga menerapkan PHK pada tahun 2024-2025 untuk merampingkan operasi di tengah ketidakpastian ekonomi. HP mengikuti tren ini sambil beralih ke pertumbuhan yang didorong oleh kecerdasan buatan.
Sementara itu pada Rabu(26/2) Mercedes-Benz Tiongkok menanggapi desas-desus PHK yang meluas di produsen mobil Jerman itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyesuaian bisnis, yang mau tidak mau akan memengaruhi sejumlah personel. [Shine]
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
