Rabu, 3 Juli 2024 14:5:9 WIB
Tiongkok dan Filipina Gelar Pertemuan Kesembilan mengenai Laut Tiongkok Selatan di Bawah Mekanisme Bilateral
International
Eko Satrio Wibowo
Foto yang menunjukkan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Chen Xiaodong (Kanan), Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Maria Theresa Lazaro berjabat tangan - CMG
Manila, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Filipina mengadakan Pertemuan ke-9 Mekanisme Konsultasi Bilateral atau Bilateral Consultation Mechanism (BCM) tentang Laut Tiongkok Selatan di ibu kota Filipina, Manila, pada hari Selasa (2/7). Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan dialog dan konsultasi melalui mekanisme seperti BCM untuk mengelola perbedaan.
Pertemuan ini dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Chen Xiaodong, dan Wakil Menteri Luar Negeri Filipina, Maria Theresa Lazaro.
Kedua belah pihak melakukan pertukaran pandangan yang jujur dan konstruktif, dengan fokus pada pengelolaan situasi di Ren'ai Jiao.
Tiongkok menegaskan kembali kedaulatannya atas Nansha Qundao (atau Kepulauan Nansha), termasuk Rei'ai Jiao, dan perairan yang berdekatan, dengan menyoroti hak-hak kedaulatan dan yurisdiksinya atas wilayah maritim yang relevan.
Mereka mendesak Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran dan tindakan provokatif di laut, dengan sungguh-sungguh mematuhi ketentuan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan, kembali ke jalur yang benar dalam menangani perbedaan dengan benar melalui dialog dan konsultasi, dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengelola situasi di Ren'ai Jiao dengan baik untuk meredakan situasi maritim dan menstabilkan hubungan Tiongkok-Filipina agar tidak semakin memburuk.
Kedua belah pihak sepakat bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan merupakan kepentingan Tiongkok dan Filipina serta tujuan bersama negara-negara di kawasan ini.
Mereka juga bertukar pandangan tentang peningkatan mekanisme komunikasi maritim, mempromosikan dialog antara penjaga pantai dan mempromosikan kerja sama dalam ilmu pengetahuan kelautan, teknologi dan perlindungan lingkungan.
Perwakilan dari departemen luar negeri, pertahanan nasional, sumber daya alam, dan penjaga pantai kedua negara menghadiri pertemuan tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB