Kamis, 13 Maret 2025 13:56:36 WIB

Pakar Kamboja: Pasar Tiongkok Tawarkan Peluang bagi Ekspor Pertanian Asia Tenggara
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Vannarith Chheang, Direktur Pusat Studi Tiongkok-ASEAN di Universitas CamTech (CMG)

Kamboja, Radio Bharata Online - Negara-negara Asia Tenggara optimistis dapat meningkatkan ekspor mereka ke Tiongkok, dengan permintaan buah tropis dari kawasan tersebut terus meningkat, kata seorang pakar Kamboja.

Berbicara dengan China Global Television Network (CGTN), Vannarith Chheang, Direktur Pusat Studi Tiongkok-ASEAN atau China-ASEAN Studies Centre (CASC) di Universitas CamTech, menekankan pentingnya upaya untuk membuka hubungan dagang antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN dalam beberapa tahun terakhir.

"Tiongkok merupakan pasar besar bagi kami, Asia Tenggara. Dan kami yakin, positif, dan optimis tentang masa depan kerja sama kami dengan Tiongkok. Anda menyebutkan produk pertanian. Saya pikir, sekarang konsumsi domestik di Tiongkok sangat tinggi, dalam hal permintaan buah-buahan tropis. Anda menyebutkan durian, pisang, mangga, dan kacang mete, untuk menyebutkan beberapa di antaranya. Jadi ini adalah jenis tren optimistis, tren positif bahwa kami akan memperluas pasar ekspor kami ke Tiongkok," kata Chheang.

Pada bulan Oktober 2024, para pemimpin Tiongkok dan negara-negara ASEAN mengumumkan di Vientiane, Laos, penyelesaian substansial dari negosiasi peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Area (FTA) Tiongkok-ASEAN Versi 3.0, yang membuka jalan bagi salah satu FTA terpadat dan terkuat di dunia untuk memainkan peran yang lebih besar dalam meningkatkan pembangunan regional di tengah meningkatnya proteksionisme global.

Menurut Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok (GAC), Tiongkok dan ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar satu sama lain sejak tahun 2020.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner