Kamis, 22 Agustus 2024 10:0:18 WIB
Tiongkok Dan Rusia Akan Memperluas Kerja Sama Ekonomi Dan Perdagangan Bilateral
International
Endro
Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menjadi salah satu pemimpin pertemuan rutin ke-29 antara kepala pemerintahan Tiongkok dan Rusia dengan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin di Moskow, Rusia, pada 21 Agustus 2024. [Foto/Xinhua]
MOSKOW, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Rusia akan bekerja sama untuk memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Rabu, setelah pertemuan rutin ke-29 antara kepala pemerintahan Tiongkok dan Rusia.
Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang memimpin bersama pertemuan tersebut, dengan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.
Dokumen itu mengatakan, bahwa kedua pihak sepakat untuk mengoptimalkan struktur perdagangan, menciptakan titik pertumbuhan baru bagi ekonomi kedua negara dan volume perdagangan bilateral, serta mempromosikan pengembangan e-commerce.
Kedua pihak mendukung penyelenggaraan Expo Tiongkok-Rusia kesembilan di Rusia pada tahun 2025, dan Forum Tiongkok-Rusia ke-5 tentang Kerja Sama Antar wilayah dalam kerangka Expo tersebut.
Komunike bersama itu juga mengatakan, bahwa berbagai upaya akan dilakukan untuk memperluas kerja sama yang saling menguntungkan di kawasan Arktik, memperkuat kerja sama dalam pengembangan pengiriman, keselamatan navigasi, serta teknologi dan konstruksi kapal kutub.
Kedua negara akan mendorong perusahaan mereka untuk terlibat aktif dalam kerja sama rute pengiriman Arktik berdasarkan prinsip-prinsip pasar, dan memberikan perhatian khusus pada perlindungan ekosistem Arktik.
Kedua pihak akan bekerja secara aktif untuk memperluas perdagangan bilateral di sektor pertanian, memperluas kategori akses bersama produk pertanian, dan mempromosikan ekspor produk daging olahan Rusia ke Tiongkok pada tanggal yang lebih awal.
Mereka juga sepakat bahwa dukungan akan diberikan kepada negara-negara BRICS dalam pengembangan kapasitas, penelitian bersama, dan tata kelola global di bidang kecerdasan buatan. (Xinhua)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
