Jumat, 14 Februari 2025 11:24:21 WIB

Prabowo Luncurkan Danantara 24 Februari 2025, Untuk Kelola Aset Rp14.700 T
Ekonomi

CNBC/Endro

banner

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). (Ilustrasi: GNFI)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan  badan pengelola investasi baru Indonesia, yaitu Daya Anagata Nusantara (disingkat Danantara), yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.

Hal ini disampaikan Prabowo pada Kamis (13/2) saat berbicara sebagai keynote speaker, di forum internasional World Government Summit secara daring, yang digelar di Dubai.

Prabowo mengungkapkan, sovereign wealth fund terbaru Indonesia akan diluncurkan dalam waktu dekat. Adapun evaluasi awal badan ini, lebih dari US$ 900 miliar Aset Dalam Pengelolaan, atau setara Rp 14.710 Triliun.

Dalam keterangan resminya, Prabowo mengatakan, Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara, ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.

Prabowo mengatakan, bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.  Initial funding atau pendanaan awal Danantara, diproyeksi mencapai US$ 20 miliar.

Menurut Prabowo, ini akan menjadi langkah yang transformatif. Pemerintah berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara.

Prabowo sangat yakin dan optimistis, bahwa Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh.

Sementara itu menurut akun instagram IDN Times, Danantara dibentuk untuk mengoptimalkan penerimaan negara. 

Danantara akan mengelola aset tujuh BUMN raksasa, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan MIND ID. (CNBC)

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner