Rabu, 19 Februari 2025 10:48:14 WIB

Pejabat Internasional Memuji Peran Utama Tiongkok dalam Tata Kelola Global dan Perlindungan Lingkungan
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Adel bin Ahmed Al-Jubeir, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri dan Utusan Iklim Arab Saudi (CMG)

Munich, Radio Bharata Online - Kontribusi penting Tiongkok terhadap tata kelola global dan kepemimpinannya dalam upaya pemulihan lingkungan telah dipuji oleh para pejabat di Konferensi Keamanan Munich ke-61 yang baru saja berakhir.

Konferensi tiga hari tersebut ditutup pada hari Minggu (16/2) setelah mempertemukan 60 kepala negara dan pemerintahan, 150 menteri dari seluruh dunia, dan sejumlah perwakilan dari organisasi internasional terkemuka.

Dalam sebuah wawancara setelah penutupan diskusi panel bertema "Pemulihan Lahan dan Keamanan", Adel bin Ahmed Al-Jubeir, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri dan Utusan Iklim Arab Saudi, menggambarkan Tiongkok sebagai pemain global utama, dan menekankan bahwa dialog dan kolaborasi dengan negara tersebut sangat penting untuk mengatasi tantangan global.

"Saya yakin bahwa Tiongkok memainkan peran yang sangat penting dalam urusan global dan (dengan) Tiongkok penting untuk berkonsultasi dan berdiskusi serta bertukar pandangan. Dan saya yakin penting juga bagi orang-orang untuk terlibat dengan Tiongkok. Tiongkok adalah pemain penting dalam sistem ekonomi global. Tiongkok adalah pemain penting dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kapan pun Anda berdialog dan bertukar ide, itu pasti akan bermanfaat," ujar Al-Jubeir.

Andrea Meza Murillo, Wakil Sekretaris Eksekutif Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD), memuji upaya Tiongkok dalam memerangi penggurunan, dengan mengutip proyek-proyeknya yang sukses di Gurun Kubuqi, gurun terbesar ketujuh di negara itu yang juga dikenal sebagai Gurun Hobq.

Ia mengatakan Tiongkok telah terbukti menjadi pemimpin global dalam praktik pengelolaan lahan berkelanjutan atau sustainable land management (SLM), dengan solusi teknologi tingginya yang melibatkan masyarakat lokal di tingkat dasar hingga ke atas yang membantu memulihkan lahan yang terdegradasi dengan sukses.

"Apa yang kita lihat, sungguh luar biasa. Saya berkesempatan berada di Gurun Kubuqi dan saya kagum melihat semua proses pemulihan ini berlangsung, memerangi penggurunan, menghadirkan dan menghubungkan teknologi canggih, tetapi juga seperti yang kami dengar dari sini, terkadang beberapa investasi yang perlu kita lakukan, melibatkan penduduk dan komunitas lokal, terkadang tidak begitu mahal. Jadi saya pikir apa yang kita lihat dalam hal beberapa praktik pengelolaan lahan berkelanjutan dan apa yang harus dilakukan untuk memerangi penggurunan dan memulihkan lahan kita, saya akan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Tiongkok sungguh menakjubkan. Tiongkok adalah salah satu negara yang terdepan, (negara itu) memiliki banyak pengetahuan, banyak contoh konkret di lapangan," ungkapnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner