Rabu, 10 Mei 2023 13:44:44 WIB

Kapal Pertama yang Memuat Pakan Jagung Afrika Selatan Tiba di Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Pakan jagung dari Afrika Selatan yang tiba di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong, Tiongkok (CMG)

Dongguan, Radio Bharata Online - Sebuah kapal kargo bermuatan 53.000 ton pakan jagung dari Afrika Selatan tiba di pelabuhan di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan pada hari Kamis (4/5), menandai pengiriman pertama pakan jagung Afrika Selatan ke Tiongkok.

Jagung adalah tanaman paling berharga di Afrika Selatan, terhitung sekitar 40 persen dari semua tanaman di negara itu. Volume produksi dan ekspor jagung Afrika Selatan menempati urutan sepuluh besar di dunia. Baru-baru ini, produsen pakan Tiongkok menemukan cara untuk membeli komoditas berharga tersebut.

Pedagang makanan terbesar di Tiongkok, China Oil and Foodstuffs Corporation, adalah pihak pertama yang memperantarai kesepakatan tersebut. Grup itu membuat saluran serupa untuk jagung Brasil yang datang ke Tiongkok pada awal Januari 2023 lalu.

"Rantai pasokan semakin ditingkatkan dengan diversifikasi tanaman jagung dan logistik yang efisien, menyeimbangkan fluktuasi impor jagung musiman dan regional," kata Ma Tongchao, Kepala Departemen Jagung COFCO Trading Ltd.

Selain kerja sama di bidang pertanian, hubungan ekonomi kedua negara juga erat karena Afrika Selatan adalah salah satu peserta Belt and Road Initiative Tiongkok.

Tiongkok dan Afrika Selatan telah mempertahankan hubungan diplomatik selama 25 tahun, dengan peningkatan volume perdagangan bilateral 40 kali lipat selama periode ini. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Afrika Selatan sejak 2009.

Bagi produsen pakan ternak Tiongkok, impor jagung dari Afrika Selatan menjadi sumber bahan baku yang dapat diandalkan. Batch pertama pakan jagung Afrika Selatan akan segera tersedia untuk perusahaan domestik Tiongkok usai lolos di bea cukai.

"Jagung Afrika Selatan memiliki kepadatan tinggi dan toksin serta asam lemak yang relatif rendah, sehingga pakan yang dibuat darinya dapat dengan mudah diserap oleh ternak," ungkap Liu Shumin, Manajer Pembelian Global Grain, Guangdong Haid Group, perusahaan pertanian dan hewan perusahaan peternakan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner