Senin, 11 November 2024 16:40:51 WIB
Pakar: Xi Jinping Undang Prabowo Subianto ke Tiongkok karena Posisi Indonesia yang Strategis
International
Eko Satrio Wibowo

Harryanto Aryodiguno, Ph.D., pengamat Hubungan Internasional dari Presiden University (Bharata Online)
Jakarta, Radio Bharata Online - Menurut pengamat Hubungan Internasional, Harryanto Aryodiguno, Ph.D., keputusan Xi Jinping untuk mengundang Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ke Tiongkok sebagai destinasi pertama usai pelantikannya karena melihat posisi Indonesia yang strategis.
Hal itu Harryanto sampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bharata Online pada hari Minggu (10/11) lalu ketika membahas tentang kunjungan Prabowo ke Tiongkok pada Jum'at (8/11) hingga Minggu (10/11).
"Indonesia ini sama sebenarnya kultur dan budayanya (dengan Tiongkok), banyak persamaan. Misalnya banyak etnisnya, banyak sukunya, banyak masalah yang dihadapinya. Yang membedakan adalah Tiongkok itu pembangunannya lebih cepat. Dalam hal ini pembangunan infrastruktur. Indonesia saat ini ingin mengarah ke sana," ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa untuk bisa membangun infrastruktur lebih cepat, satu-satunya mitra yang bisa diharapkan oleh Indonesia adalah Tiongkok.
"Kenapa saya mengatakan Tiongkok? Bukan negara Asia Timur lainnya, seperti Jepang, Korea? Karena Jepang dan Korea itu perwakilan Amerika di Timur. Jadi pemikiran mereka itu lebih Barat, lebih kapitalis. Kapitalis di sini artinya individualisnya lebih tinggi. Otomatis mereka punya hitung-hitungan. Sedangkan Tiongkok sendiri kultur Timurnya itu masih dalam. Otomatis kalau menjalin satu persahabatan itu harus sama-sama menguntungkan. Itu pemikiran orang-orang Tiongkok," jelas Dosen di Presiden University tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
