Kamis, 13 Maret 2025 9:19:39 WIB
Pejabat Mengadakan Pembicaraan dengan Walmart Mengenai Harga
Ekonomi
AP Wira

Ilustrasi/foto Shine
BEIJING, Radio Bharata Online - Pejabat dari Kementerian Perdagangan dan otoritas pemerintah lainnya mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Walmart pada hari Selasa untuk menanggapi permintaan raksasa kotak besar itu kepada beberapa pemasoknya di Tiongkok agar menurunkan harga secara signifikan.
Pihak berwenang sedang membahas langkah-langkah perusahaan yang akan mengalihkan biaya tarif baru AS yang dikenakan pada barang-barang Tiongkok ke pemasok dan konsumen dalam negeri, menurut akun Weibo lembaga penyiaran pemerintah CCTV.
"Permintaan sepihak Walmart kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk memangkas harga dapat menyebabkan terganggunya rantai pasokan dan merugikan kepentingan perusahaan serta konsumen dari kedua negara," demikian bunyinya.
Permintaan pemotongan harga bagi pemasok lokal dapat melanggar kontrak komersial yang mengganggu tatanan pasar normal, tambahnya.
Pemberlakuan tarif sepihak oleh AS merugikan perusahaan Tiongkok dan Amerika, dan perusahaan dari kedua belah pihak harus bekerja sama untuk mengatasinya, kata postingan tersebut.
Walmart telah meminta beberapa pemasokTiongkok untuk pemotongan harga yang besar, Bloomberg News melaporkan minggu lalu, mengutip orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut.
Pemasok tertentu, termasuk pembuat peralatan dapur dan pakaian, telah diminta untuk menurunkan harga hingga 10 persen per putaran tarif.
Ini mengikuti langkah terbaru Trump untuk menaikkan tarif sebelumnya sebesar 10 persen pada semua barang yang diimpor dari China menjadi 20 persen.
Walmart tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar pada hari Rabu. Perusahaan tersebut memiliki 283 gerai dan lebih dari 50 toko grosir Sam's Club di Tiongkok.
Pendapatan penjualannya di Tiongkok berjumlah 147,3 miliar yuan (US$20,32 miliar) pada tahun keuangan 2024, menurut rilis perusahaan.
Pada kuartal keuangan yang berakhir Januari tahun ini, penjualan bersih yang sebanding di Tiongkok berdasarkan mata uang konstan naik 27,7 persen menjadi US$5,1 miliar. [Shine]
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
