Jumat, 4 Juli 2025 12:52:18 WIB

Para Tokoh Politik dan Perwakilan Bisnis Bertemu untuk Dialog Investasi Tiongkok-Prancis

International

Eko Satrio Wibowo

Paris, Radio Bharata Online - Dialog Investasi Tiongkok-Prancis ke-11, salah satu dari serangkaian acara yang memperingati ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Uni Eropa (UE), diadakan di Paris pada hari Senin (30/6) lalu.

Tokoh politik terkemuka dan perwakilan dari perusahaan Prancis dan Tiongkok membahas peluang ekonomi dan berbagi tantangan di era ketidakpastian geopolitik.

"Realitas hubungan bilateral yang saling menguntungkan adalah tugas kolektif kita. Jelas bahwa Eropa dan Tiongkok saling membutuhkan di dunia yang berbahaya dan menegangkan ini -- di mana saat ini, presiden AS menciptakan ketidakpastian yang berbahaya. Kita membutuhkan kerja sama antara Eropa dan Tiongkok," kata Jean-Pierre Raffarin, mantan Perdana Menteri Prancis.

Mantan Menteri Luar Negeri Prancis, Hubert Vedrine, menekankan perlunya Eropa dan Tiongkok untuk menghadapi realitas konteks global saat ini bersama-sama, dan mengatakan Prancis memiliki peran penting untuk dimainkan karena hubungannya yang telah lama terjalin dengan Tiongkok.

"Bagaimana kita harus mengelola hubungan dengan Tiongkok, kekuatan baru yang sangat besar? Masyarakat Eropa terbagi: sebagian berpendapat untuk melindungi diri dari Tiongkok, sementara yang lain menganjurkan kerja sama penuh. Pasti akan ada saat-saat sulit, tetapi di sinilah persahabatan lama yang luar biasa dan unik antara Prancis dan Tiongkok seharusnya memainkan peran utama -- secara bilateral dan bahkan dalam membentuk kompromi Eropa yang bijaksana," ujarnya.

Mantan Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, mengatakan sektor kesehatan merupakan bidang kerja sama penting antara Tiongkok dan Eropa.

"Tiongkok telah membuat langkah mencolok dalam inovasi kesehatan, khususnya dalam bioteknologi, dengan sekarang Tiongkok mengajukan lebih banyak paten dan mengembangkan lebih banyak obat kanker baru daripada Eropa -- sesuatu yang tidak terpikirkan beberapa tahun lalu. Hal ini menjadikan Tiongkok mitra jangka panjang yang serius dan solid dalam inovasi, dan mekanisme AI hanya memperkuat posisi Tiongkok. Kita harus menciptakan cara untuk bekerja sama, memahami satu sama lain, dan membangun kepercayaan dalam inovasi kesehatan antara masyarakat Eropa dan Tiongkok," jelasnya.

Marc-Antoine Jamet, Sekretaris Jenderal LVMH, menyoroti keberhasilan "kapal" Louis Vuitton di Shanghai yang dibuka pada tanggal 28 Juni 2025.

"Kapal" tersebut, yang merupakan bagian dari toko utama tiga lantai Louis Vuitton yang inovatif di pusat kota Shanghai, memadukan ritel mewah dengan pengalaman budaya dan kuliner.

"Shanghai seperti New York, Shanghai seperti Paris -- kota yang dikenal semua orang. Jadi, sudah sepantasnya kapal ini tiba dan berlabuh di jantung kota Shanghai. Saya memiliki foto udara People's Square, dan Anda dapat melihat kapal tersebut lebih jelas daripada Shanghai Opera House. Luar biasa -- dari langit. Ini juga merupakan cara untuk menunjukkan kepada teman-teman Tiongkok kita bahwa kita memercayai mereka, bahwa kita ada di sini, bahwa mereka setia dan kita setia. Inovasi akan datang, kami benar-benar percaya pada konsumsi Tiongkok, pada klien Tiongkok kami, dan bahwa semuanya akan terus berlanjut," katanya.

Komentar