Madrid, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Amerika Serikat mencapai konsensus dasar mengenai isu-isu seputar platform media sosial TikTok selama perundingan ekonomi dan perdagangan baru-baru ini di Madrid, ungkap seorang pejabat siber Tiongkok, Senin (15/9).
Wang Jingtao, Wakil Direktur Administrasi Dunia Maya Tiongkok, mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa selama perundingan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS di Madrid, kedua belah pihak melakukan diskusi yang mendalam, jujur, dan konstruktif mengenai TikTok, yang dipandu oleh prinsip-prinsip saling menghormati dan konsultasi yang setara.
Ia juga mengatakan kedua belah pihak mencapai konsensus dasar mengenai penghormatan penuh terhadap keinginan bisnis serta hukum pasar dalam menyelesaikan masalah TikTok melalui metode-metode seperti pengoperasian bisnis keamanan data dan konten pengguna TikTok di AS yang dipercayakan, serta lisensi penggunaan algoritma dan hak kekayaan intelektual lainnya.
Wang pun menambahkan bahwa pemerintah Tiongkok akan memeriksa dan menyetujui hal-hal relevan yang melibatkan TikTok, seperti ekspor teknologi dan lisensi penggunaan kekayaan intelektual, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Menurutnya, kedua belah pihak menyatakan akan mengikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh kedua kepala negara dalam seruan mereka untuk bersama-sama membimbing perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan tindak lanjut.
Wang juga menambahkan bahwa pemerintah Tiongkok selalu dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan yang didanai Tiongkok dan mendorong mereka untuk secara aktif mengeksplorasi dan mengembangkan bisnis di luar negeri.
Wang mengatakan Tiongkok berharap pihak AS akan mematuhi konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, dan non-diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok, termasuk TikTok, untuk terus beroperasi di AS, sehingga dapat mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan.