Senin, 3 Maret 2025 11:15:46 WIB

Universitas Afrika Selatan Akuisisi Platform Robotik Tiongkok untuk Memajukan Penelitian AI
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Anish Kurien, Penjabat Direktur AI Hub TUT (CMG)

Pretoria, Radio Bharata Online - Universitas Teknologi Tshwane (TUT) di Pretoria, Afrika Selatan, telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam penelitian robotika dan kecerdasan buatan (AI) dengan memperkenalkan robot humanoid ke kampusnya.

Robot humanoid yang diakuisisi dari perusahaan Tiongkok Unitree Robotics ini dapat diprogram dan berfungsi sebagai alat penelitian untuk memajukan teknologi robotika di universitas tersebut. Robot tersebut meniru gerakan dan kemampuan manusia, menunjukkan bagaimana mesin berevolusi untuk berinteraksi lebih lancar dengan manusia.

"Salah satu bidang yang sangat kami minati adalah robotika kolaboratif, dan robotika memainkan peran besar dalam lingkungan kita di mana mereka mampu memberikan bantuan kepada manusia. Jadi, itu bisa terjadi di lingkungan manufaktur di mana ada kebutuhan besar untuk itu, tetapi juga di ruang bantuan manusia. Jadi dengan mengingat hal itu, ide kami adalah untuk memperoleh platform robotik tertentu," ujar Anish Kurien, Penjabat Direktur AI Hub TUT.

"Platform terbaru yang kami dapatkan dari perusahaan yang sama adalah humanoid. Robot ini merepresentasikan manusia sedekat mungkin dalam hal gerakannya. Robot ini adalah robot berkaki dua, robot biped. Robot ini mencoba meniru gerakan manusia dalam bentuk gerakan. Namun, idenya adalah untuk membawanya bersama manusia agar dapat berinteraksi dengan konteks mesin manusia," tambahnya.

Selain kemampuan mekanisnya, robot ini juga dilengkapi dengan teknologi pengenalan emosi yang digerakkan oleh AI. Gustave Udahemuka, seorang peneliti pascadoktoral di AI Hub, menjelaskan bagaimana robot dapat menilai emosi seseorang melalui ekspresi wajah dan isyarat vokal.

"Emosi yang kami ekstrak dari seseorang, misalnya jika seseorang senang atau marah atau bahkan stres, dan kami menggabungkan modalitas tersebut untuk mendapatkan emosi yang tepat dari seseorang. Misalnya, yang kami lakukan adalah mengekstrak ekspresi wajah seseorang dan juga suara seseorang," jelas Udahemuka.

Robot humanoid ini bergabung dengan koleksi platform berbasis AI yang digunakan untuk penelitian di TUT. Tambahan penting lainnya bagi ekosistem robotika universitas ini adalah Dexter, robot anjing berkaki empat.

"Platform lain yang kami peroleh adalah platform robot berkaki empat, robot anjing. Kami menyebutnya Dexter, bahkan robot ini punya nama. Idenya adalah menggunakan gerakan robot dalam format bantuan yang menyertai gerakan manusia. Kita semua tahu bahwa dalam situasi tertentu, ada lingkungan tertentu yang berisiko. Jadi, perangkat khusus ini digunakan di seluruh dunia untuk pemadam kebakaran [dan] misalnya di tambang," ungkap Kurien.

Seiring universitas terus mengeksplorasi kemampuan penuh platform robotika canggih ini, para peneliti tetap berkomitmen untuk membuka cara baru untuk mengintegrasikan AI dan robotika ke dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan aksesibilitas untuk semua orang.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner