Rabu, 7 Juni 2023 16:27:38 WIB

Perdagangan Luar Negeri Tiongkok Naik 4,7 Persen dalam 5 Bulan Pertama 2023
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Beijing, Radio Bharata Online - Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok atau General Administration of Customs (GAC) pada hari Rabu (7/6) merilis data yang menunjukkan bahwa total impor dan ekspor barang Tiongkok meningkat 4,7 persen dalam lima bulan pertama tahun 2023, mencapai 16,77 triliun yuan.

Menurut GAC, dari bulan Januari hingga Mei 2023, ekspor Tiongkok naik 8,1 persen YoY (tahun-ke-tahun) menjadi 9,62 triliun yuan, sementara impor naik tipis 0,5 persen dari tahun lalu menjadi 7,15 triliun yuan. 

"Sejak awal tahun ini, perkembangan ekonomi Tiongkok telah mempertahankan momentum pemulihan dan pertumbuhan, yang telah memberikan penopang yang kuat untuk pertumbuhan yang stabil dalam perdagangan luar negeri. Otoritas lokal dari seluruh negeri telah secara aktif menerapkan kebijakan dan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan yang stabil dalam perdagangan luar negeri dan mengoptimalkan struktur, untuk membantu entitas perdagangan luar negeri mengatasi tantangan yang dibawa oleh penurunan permintaan eksternal dan merebut peluang pasar, yang telah memastikan perdagangan luar negeri Tiongkok untuk mempertahankan pertumbuhan positif selama empat bulan berturut-turut," papar Lyu Daliang, Direktur Departemen Analisis Statistik GAC.

Data GAC juga menunjukkan bahwa Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terus menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok, dengan volume perdagangan antara kedua belah pihak mencapai 2,59 triliun yuan dari Januari hingga Mei, naik 9,9 persen tahun ke tahun, dan menyumbang 15,4 persen dari total nilai perdagangan luar negeri Tiongkok.

Sementara itu, impor dan ekspor Tiongkok ke negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) lainnya mencapai 5,11 triliun yuan dalam lima bulan pertama tahun ini, meningkat dari tahun ke tahun sebesar 4,5 persen.

"Dalam lima bulan pertama, impor dan ekspor Tiongkok ke anggota RCEP lainnya mempertahankan pertumbuhan yang stabil, karena volume perdagangan antara Tiongkok dan blok tersebut menyumbang 30 persen dari total perdagangan luar negeri Tiongkok," ungkap Lyu. 

"Kesepakatan perdagangan RCEP mulai berlaku untuk Filipina pada hari Jum'at (2/6), menandai bahwa blok perdagangan terbesar di dunia tersebut memasuki tahap baru implementasi penuh, dan kemitraan ekonomi tingkat tinggi yang saling menguntungkan dan komprehensif terus dipromosikan," tambahnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner