Senin, 7 Oktober 2024 16:33:11 WIB

Pakar Italia: Voting UE yang 'Tidak Biasa' mengenai Tarif Kendaraan Menunjukkan Perpecahan dalam Politik UE
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Daniel Gros, Direktur Institut Pembuatan Kebijakan Eropa Universitas Bocconi di Italia (CMG)

Milan, Radio Bharata Online - Seorang pakar pembuat undang-undang Italia mengatakan bahwa pemungutan suara yang tidak bulat oleh negara-negara anggota Uni Eropa (UE) mengenai tarif proteksionis pada kendaraan listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicles (BEV) Tiongkok "sangat tidak biasa" dan mencerminkan perpecahan di benua itu.

Komisi Eropa mengumumkan pada hari Jum'at (4/10) lalu bahwa mereka telah meloloskan pemungutan suara untuk mengenakan tarif tambahan pada BEV Tiongkok. Hanya 10 negara anggota yang mendukung tarif tersebut, sementara 12 negara abstain dan lima negara menentang.

Dalam sebuah wawancara dengan China Radio International (CRI) tak lama setelah pemungutan suara UE tersebut, Daniel Gros, Direktur Institut Pembuatan Kebijakan Eropa Universitas Bocconi di Italia, menekankan bahwa pemungutan suara tersebut merupakan penyimpangan tajam dari norma.

"Pemungutan suara di dewan menteri sangat tidak biasa, dalam artian bahwa sangat jarang terjadi konfrontasi terbuka dengan orang-orang yang memberikan suara menentang. Biasanya mereka mencoba untuk mencapai keputusan dengan suara bulat. Dan yang lebih tidak biasa lagi, kali ini lebih banyak negara yang abstain daripada negara-negara yang memberikan suara mendukung tindakan tersebut. Jadi ini menunjukkan bahwa di Eropa, ada berbagai macam pendapat tentang tarif ini," jelas Gros.

Uni Eropa meluncurkan penyelidikan terhadap kendaraan listrik Tiongkok pada Oktober 2023. Pada bulan Juli 2024, komisi tersebut mengenakan tarif tambahan sementara hingga 37,6 persen pada produsen kendaraan listrik Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner