Kamis, 17 April 2025 11:21:59 WIB
Kementerian Perdagangan Tiongkok: Kenaikan Tarif AS Tidak Lagi Masuk Akal secara Ekonomi
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Tangkapan layar pernyataan di situs web Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pada hari Kamis (17/4) bahwa tarif 245 persen Amerika Serikat atas produk-produk tertentu dari Tiongkok tidak lagi masuk akal secara ekonomi.
Gedung Putih menerbitkan Lembar Fakta tentang investigasi Pasal 232 di situs webnya pada tanggal 15 April 2025, yang mengatakan bahwa Tiongkok menghadapi tarif hingga 245 persen atas impor ke Amerika Serikat sebagai akibat dari tindakan pembalasannya.
Menanggapi pertanyaan yang relevan, Jubir itu menunjukkan bahwa Tiongkok telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kenaikan tarif yang sangat tinggi oleh Amerika Serikat terhadap Tiongkok telah menjadi permainan angka, yang secara ekonomi tidak lagi membuat banyak perbedaan nyata, kecuali lebih jauh menunjukkan bagaimana Amerika Serikat menjadikan tarif sebagai senjata untuk memaksa dan menggertak pihak lain.
"Tiongkok tidak ingin berperang tetapi kami juga tidak takut akan perang tersebut," kata Jubir tersebut, yang mencatat bahwa perang tarif dan perdagangan tidak memiliki pemenang.
"Jika Amerika Serikat terus memainkan permainan angka ini dengan tarif, hal itu akan diabaikan begitu saja. Namun, jika Amerika Serikat terus menimbulkan kerugian nyata pada hak dan kepentingan Tiongkok, Tiongkok akan menanggapinya dengan tindakan balasan yang tegas dan akan mempertahankan pendirian kami sampai akhir," ujar Jubir tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
