Rabu, 9 Juli 2025 13:2:28 WIB

Review Superman (2025): Seru dan Menghibur, Tapi...
Hiburan

Eko Satrio Wibowo

banner

Superman (Bharata Online)

Jakarta, Radio Bharata Online - Produksi terbaru Warner Bros. Pictures dan DC Studios yang amat dinantikan, Superman, akhirnya tayang mulai hari ini, Rabu (9/7), di bioskop seluruh Indonesia. Berbeda dengan versi-versi sebelumnya, arahan sutradara James Gunn tampil sedikit berbeda, terutama di bagian awalnya. Ya, sobat Bharata tidak lagi disuguhkan dengan kisah Clark Kent (David Corenswet) dari masa kecil, melainkan sosok Superman berusia 30 tahunan yang telah menjadi manusia super kesayangan banyak orang.

Di samping itu, ada sosok Lex Luthor (Nicholas Hoult), yang justru merasakan sebaliknya. Ia menganggap keberadaan Superman adalah ancaman bagi umat manusia. Asumsi itulah yang mendorongnya untuk menciptakan metahuman buatan, tak hanya untuk mengalahkan sang manusia super, tetapi juga melenyapkannya untuk selamanya. Apakah upaya Luthor tersebut berhasil?

Superman dan Krypto.jpg

Seperti itulah gambaran konflik yang disuguhkan James Gunn dalam film ini. Menurut penulis, Superman secara garis besar tampil cukup baik untuk ukuran film superhero. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi alasannya. Pertama, layar lebar ini dijamin bakal memberikan pengalaman menonton yang seru dan menyenangkan layaknya film-film sejenis kebanyakan.

Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai adegan aksi yang disuguhkan di dalamnya. Mulai dari duel seru antar manusia super yang intens, bahkan disuguhkan sejak menit awal, hingga pertarungan besar dengan unsur eksplosif yang menghancurkan gedung-gedung di kota Metropolis. Oleh sebab itu, penulis sangat menyarakan sobat Bharata untuk menyaksikan film ini di layar IMAX untuk mendapatkan pengalaman sinematik yang maksimal.

Justice Squad.jpg

Kedua, sosok jagoan atau superhero di film ini tidak hanya Superman. Sobat nonton yang sudah menyaksikan trailernya tentu sudah tahu siapa saja mereka, yakni Mr. Terrific (Edi Gathegi), Guy Gardner (Nathan Fillion), Hawkgirl (Isabela Merced), dan anjing bernama Krypto. 

Menariknya adalah keempatnya ternyata mampu mencuri perhatian dan punya peran penting di dalam cerita film ini, bukan hanya numpang lewat.

Lex Luthor.jpg

Ketiga, penggambaran Lex Luthor di film ini terbilang cukup menarik, walau masih bisa diperdebatkan. Sosoknya sangat berbeda dengan Luthor sebelumnya yang cenderung melakukan "mind game" untuk menghadapi Superman. Dalam versi baru ini, dirinya lebih seperti Tony Stark. Ia sangat memaksimalkan kecerdasan dan sumber daya (terutama kekayaan) yang dimilikinya untuk menciptakan berbagai teknologi canggih yang dapat menandingi Superman.  

Tapi, terlepas dari itu semua, penulis merasa bahwa Superman versi baru ini forgettable. Meski memberikan tontonan yang menghibur dan menyenangkan, arahan Gunn itu jalan ceritanya mudah ditebak dan nyaris tidak ada yang istimewa apalagi ikonik di dalamnya. Chemistry antara Clark Kent/Superman dan Lois Lane pun terasa biasa saja. Yang pasti, keduanya cocok jadi dua sejoli dengan tampang masing-masing yang memang rupawan.

Superman dan Lois Lane.jpg

Jadi, apakah ini merupakan upgrade dari Snyederverse atau justru sebaliknya? Silakan sobat Bharata nilai sendiri. Selamat menonton. 

Komentar

Berita Lainnya

Ketika pandemi COVID-19 tiga tahun silam Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 10:4:8 WIB

banner
Menurut penulis lagu Tang Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 11:28:15 WIB

banner
Wow Hiburan

Jumat, 20 Januari 2023 20:57:35 WIB

banner
Dibintangi oleh Andy Lau Hiburan

Selasa, 24 Januari 2023 10:59:21 WIB

banner
Meliputi beragam genre Hiburan

Sabtu, 28 Januari 2023 19:57:51 WIB

banner