Kamis, 5 September 2024 11:4:23 WIB
Sekjen PBB: Model Kerja Sama Tiongkok-Afrika merupakan Model Kerja Sama Selatan-Selatan
International
Eko Satrio Wibowo

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kerja sama Tiongkok-Afrika merupakan model bagi kerja sama Selatan-Selatan yang lebih luas yang menyediakan peluang penting bagi pembangunan Afrika, kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada hari Rabu (4/9).
Guterres berada di Beijing sebagai tamu istimewa untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) selama tiga hari, yang dimulai pada hari Rabu (4/9) di ibu kota Tiongkok.
Dalam wawancara eksklusif dengan China Global Television Network (CGTN), ia menggarisbawahi pentingnya solidaritas antara rakyat Tiongkok dan Afrika, khususnya dalam konteks dampak kolonialisme yang masih ada pada pembangunan Afrika.
"Ini sangat penting. Pertama-tama, Afrika adalah benua yang menjadi korban ganda kolonialisme. Pertama karena dampak kolonialisme itu sendiri, dan kedua karena sebagai lembaga tata kelola global ketika sistem Breton Wood diciptakan setelah Perang Dunia II, sebagian besar negara Afrika belum ada. Mereka berada di bawah kekuasaan kolonial. Jadi, Afrika tidak cukup terwakili dalam sistem global kita, dan ini sangat serius dalam dimensi ekonomi dan keuangan," kata Guterres.
Mengingat tantangan tersebut, Guterres menyerukan dua tindakan utama, yaitu reformasi sistem keuangan internasional dan pemanfaatan peluang kerja sama Selatan-Selatan, dengan kemitraan Tiongkok-Afrika sebagai contoh utama.
"Kita perlu mereformasi sistem keuangan internasional agar sesuai dengan ekonomi saat ini dan benar-benar menguntungkan negara-negara berkembang. Karena perusahaan Tiongkok-Afrika adalah simbol perusahaan Selatan-Selatan dan karena Tiongkok memiliki peran yang sangat penting dalam investasi yang perlu dilakukan Afrika untuk mengatasi kesenjangannya dalam infrastruktur, kesenjangannya dalam pendidikan, dan kesenjangannya dalam kesehatan, maka kerja sama dengan Tiongkok merupakan peluang yang sangat, sangat penting bagi benua Afrika," jelasnya.
Guterres lebih lanjut mencatat bahwa kerja sama Tiongkok-Afrika tidak hanya membantu mengatasi kesenjangan pembangunan yang dihadapi Afrika, tetapi juga menghadirkan peluang penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) PBB pada tahun 2030.
"Apa yang kami lihat adalah ketika Tiongkok menyelaraskan inisiatif pembangunan globalnya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, perusahaan Tiongkok, saya yakin, akan menjadi instrumen yang sangat penting dalam mendukung negara-negara Afrika secara tepat dalam pelaksanaan Agenda 2030," ujarnya.
KTT FOCAC adalah acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah kehadiran pemimpin asing tertinggi. Bertema "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama", acara tersebut bertujuan untuk memperkuat persahabatan dan menguraikan kerja sama masa depan antara kedua belah pihak.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
