Rabu, 2 April 2025 15:34:37 WIB

Inovasi Berkembang Pesat di 'Kota Masa Depan' Tiongkok Utara

Tiongkok

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Saat melangkah ke ruang pameran Mech-Mind Robotics, perusahaan unicorn asal Tiongkok, pengunjung terpikat oleh lengan robot yang merespons perintah suara dan secara tepat memegang benda kerja yang rumit.

Dengan keahliannya dalam melengkapi lengan robotik tradisional dengan "mata" dan "otak", Mech-Mind Robotics telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di bidangnya, mengekspor produk ke lebih dari 50 negara dan wilayah.

Tahun lalu, perusahaan tersebut memindahkan kantor pusatnya dari Beijing ke Kawasan Baru Xiong'an di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, dengan tujuan untuk berkembang di "kota masa depan" ini.

"Perusahaan kami telah berkembang dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 10, dan kami yakin Xiong'an adalah tempat yang baik bagi kami untuk maju dari 10 ke 100, atau bahkan 10.000," kata Zhang Dan, kepala kantor presiden di Mech-Mind Robotics.

Pada bulan April 2017, Tiongkok memutuskan untuk membangun Kawasan Baru Xiong'an sebagai bagian dari strategi untuk mendorong pembangunan terkoordinasi di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei. Xiong'an dirancang untuk menjadi kota cerdas dan layak huni yang inovatif, hijau, dan bebas dari "masalah perkotaan."

Kota futuristik ini, dengan lanskap perkotaan yang secara bertahap terbentuk sejak April 2017, memiliki daya tarik yang kuat bagi perusahaan teknologi tinggi seperti Mech-Mind Robotics, dengan banyak yang memilih untuk berlokasi di Taman Sains Zhongguancun Area Baru Xiong'an.

Didirikan kurang dari dua tahun lalu, taman sains ini telah menarik lebih dari 140 perusahaan. Dengan meneruskan semangat inovatif Zhongguancun di Beijing, yang dulu dikenal sebagai "Lembah Silikon Tiongkok," taman ini berupaya menjadi surga bagi bisnis dari semua ukuran yang ingin merintis jalan baru.

Salah satu perusahaan rintisan tersebut adalah Xiong'an Xingyuan Technology Co., Ltd., yang dengan cepat menorehkan prestasi di taman sains yang sedang berkembang ini. Sejak diluncurkan setahun lalu, perusahaan tersebut telah mengembangkan teknologi canggih, termasuk metaverse, realitas virtual (VR) berskala besar, dan kecerdasan buatan (AI).

Gong Wentong, CEO Xiong'an Xingyuan, terkesan dengan lingkungan yang mendukung bisnis di lokasi ini sejak perusahaannya berdiri. Ia mengingat saat memperoleh izin usaha di hari yang sama saat perusahaannya didaftarkan, dan mencatat bahwa taman sains tersebut memfasilitasi acara jejaring yang menghubungkan perusahaan rintisan dan perusahaan lokal yang sudah mapan, sehingga membantu pengusaha seperti dirinya mengakses peluang bisnis potensial.

Melalui interaksi tersebut, Xiong'an Xingyuan telah mengembangkan hubungan kerja sama dengan perusahaan yang membutuhkan dukungan teknologi. "Kami berencana untuk bekerja sama dengan perusahaan layanan perawatan lansia, menggunakan teknologi VR kami untuk membantu warga senior menikmati pengalaman perjalanan yang mendalam dan kegiatan sosial," kata Gong.

Kepuasan Gong diamini Wang Ling, wakil manajer umum Zhijue Intelligent, sebuah perusahaan kecil yang berfokus pada penerapan teknologi LiDAR.

Dalam wawancaranya, Wang tak hanya merujuk pada banyaknya kesempatan untuk berkomunikasi dengan rekan-rekannya di taman sains, tetapi juga memuji kebijakan-kebijakan menguntungkan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Xiong'an telah menanggapi panggilan nasional untuk pengembangan berbasis inovasi melalui serangkaian langkah insentif untuk menyatukan bakat dari berbagai sektor – terutama yang terlibat dalam informasi kedirgantaraan, AI, material baru, dan industri mutakhir lainnya – yang bertujuan untuk membangun platform berstandar tinggi bagi para inovator.

Sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan kewirausahaan, kompetisi telah diadakan secara berkala untuk mendukung proyek inovasi yang luar biasa. Tim Wang memenangkan salah satu kompetisi tersebut, dan menerima subsidi perumahan, tunjangan ruang kerja, dan bonus tambahan sebagai hadiah.

Kondisi kehidupan di Xiong'an dulunya sangat memprihatinkan bagi Wang, tetapi perkembangan kota yang pesat telah menghilangkan keraguan dan kekhawatirannya. Dengan dibukanya sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah dan rumah sakit, orang-orang seperti Wang kini dapat memindahkan seluruh keluarga mereka ke kota ini – sehingga memulai perjalanan hidup baru bersama-sama.

"Kami merasa terdorong maju oleh peluang-peluang yang ada di sekitar sini," kata Wang, seraya menambahkan bahwa ia bahkan memperkenalkan teman-temannya pada kemungkinan-kemungkinan baru di area ini.

Pengalaman Wang melambangkan dinamika inovasi yang dibentuk oleh kolaborasi antara pemerintah dan entitas pasar – sebuah proses yang memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan, dengan perusahaan berkembang pesat, bakat saling bertemu, dan semua warga menikmati hasil pengembangan inovatif.

"Tahun ini, kami akan meningkatkan upaya untuk membangun klaster industri yang menonjolkan AI dan robotika," kata Liu Jingjing, manajer umum taman sains tersebut. Ia mencatat bahwa lebih banyak perusahaan diharapkan hadir di Xiong'an dan berkontribusi pada inovasi ilmiah dan teknologinya. [CGTN]

Komentar