Selasa, 1 Desember 2020 15:52:50 WIB

Komandan Garda Revolusi Iran Tewas dalam Serangan Udara
Sosial Budaya

Agsan Prawira

banner

Ilustrasi -- Garda Revolusi Iran (dok. BBC World)

Serangan udara di perbatasan Irak dan Suriah dilaporkan menewaskan seorang komandanGarda Revolusi Iran (IRGC). Serangan udara itu mengenai kendaraan yang ditumpangi sang komandan sebelum menyeberangi perbatasan.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020), informasi tersebut disampaikan oleh para pejabat keamanan dan milisi lokal Irak. Namun mereka tidak bisa mengonfirmasi identitas sang komandan Garda Revolusi Iran yang tewas.

Hanya disebutkan bahwa sang komandan sedang bersama tiga personel Garda Revolusi Iran lainnya saat serangan udara mengenai kendaraan yang mereka tumpangi. Insiden ini terjadi antara Sabtu (28/11) hingga Minggu (29/11) waktu setempat. Waktu pastinya tidak diketahui secara jelas.

Disebutkan dua sumber pejabat keamanan Irak bahwa kendaraan itu membawa persenjataan dan bergerak dari Irak menuju ke Suriah. Serangan udara menghantam mereka sesaat setelah kendaraan itu memasuki wilayah Suriah usai melewati perbatasan Irak.

Dua sumber tersebut menyebut bahwa kelompok paramiliter Irak yang didukung Iran membantu mengevakuasi jenazah sang komandan Garda Revolusi Iran dan para personel lainnya itu.

Sumber militer dan milisi setempat lainnya mengonfirmasi keterangan dua sumber pejabat keamanan Irak tersebut. Namun Reuters belum berhasil memverifikasi secara independen bahwa seorang komandan Iran tewas dalam serangan udara di perbatasan Irak-Suriah.

Insiden tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah seorang ilmuwan nuklir Iran yang bernama Mohsen Fakhrizadeh tewas dibunuh di Teheran. Otoritas Iran menyalahkan Israel sebagai dalang atas pembunuhan tersebut.

Sementara itu, diketahui bahwa pekan lalu, Israel melancarkan serangan udara terhadap serentetan target Suriah dan Iran di wilayah Suriah.

Hal ini menandakan bahwa Israel menjalankan kebijakannya untuk menyerang target Iran di kawasan tersebut menjelang akhir masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS),  Donald Trump.

Para pejabat Irak khawatir akan terjadi konflik baru menjelang pemerintahan baru Presiden terpilih AS, Joe Biden, karena dia dipandang kurang konfrontatif dengan Iran dibandingkan Trump.

https://news.detik.com/internasional/d-5276647/komandan-garda-revolusi-iran-tewas-dalam-serangan-udara/2

 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner