Senin, 27 Maret 2023 11:49:4 WIB

Pemasok bijih besi Australia : Pasar Tiongkok Tak Tergantikan
Ekonomi

Endro

banner

Kapal Vittoria memuat bijih besi dari tambang di Australia Barat, tiba di pelabuhan Rizhao, pelabuhan perdagangan bijih besi utama Tiongkok, pada hari Minggu, dua minggu setelah meninggalkan Port Hedland. Foto: Milik Shandong Port Group Co

BEIJING, Radio Bharata Online - Perwakilan industri pertambangan Australia lebih menekankan pada pasar Tiongkok, saat mereka menghadiri Forum Pembangunan Tiongkok 2023 di Beijing dari Sabtu hingga Senin dan bertemu dengan banyak mitra industri.

Di sela-sela forum pada hari Minggu, Jakob Stausholm, CEO grup pertambangan Rio Tinto, menyatakan harapan yang tinggi untuk pasar RRT tahun ini, sambil mencatat bahwa Tiongkok akan sekali lagi menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi global.

Jakob mengatakan, Tiongkok akan menjadi pemimpin dalam pengembangan dan penerapan teknologi baru, yang dapat membantu dunia mengatasi tantangan umum perubahan iklim.

Ini bukan pertama kalinya Jakob menyoroti pentingnya pasar RRT dalam kunjungan kali ini.

Saat bertemu dengan ketua Grup Sumber Daya Sinomine, Yao Lin pada hari Jumat, Jakob mengungkapkan harapannya agar kerja sama yang lebih komprehensif dapat dilakukan di lebih banyak bidang.

Konglomerat bijih besi Australia, CEO BHP Mike Henry juga datang ke Beijing, dan menyoroti kemitraan yang lebih erat dengan produsen baja Tiongkok di berbagai bidang, termasuk pengembangan rendah karbon dan keberlanjutan rantai pasokan.

RRT telah menjadi pembeli bijih besi terbesar Australia, mengambil 70 persen dari total ekspor Australia. Australia juga merupakan pemasok terpenting Tiongkok. Pada 2022, RRT mengimpor 1,107 miliar ton bijih besi, dan sekitar 65 persen berasal dari Australia, dimana Rio Tinto dan BHP mengambil bagian terbesarnya. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner