Senin, 27 Maret 2023 14:58:4 WIB

IMF Serukan Kewaspadaan Soal Meningkatnya Resiko Stabilitas Keuangan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF,) Kristalina Georgieva (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF,) Kristalina Georgieva, pada hari Minggu (26/3) mengatakan resiko terhadap stabilitas keuangan telah meningkat karena industri perbankan di Amerika Serikat dan Eropa baru-baru ini mengalami krisis lantaran kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve.

Berbicara di China Development Forum 2023 di Beijing, Georgieva mencatat bahwa meskipun negara maju telah mengambil beberapa tindakan untuk mengurangi tekanan pasar, ketidakpastian masih tetap tinggi. IMF akan memantau tren perkembangan dengan cermat, dan menyerukan kewaspadaan yang berkelanjutan.

"Seperti yang telah kita lihat dalam perkembangan terakhir di sektor perbankan di beberapa negara maju. Tetapi kita juga telah melihat pembuat kebijakan bertindak tegas dalam menanggapi risiko stabilitas keuangan, dan kita telah melihat ekonomi maju, bank sentral meningkatkan penyediaan likuiditas dolar AS. Tindakan ini telah meredakan tekanan pasar sampai batas tertentu, tetapi ketidakpastian tinggi dan itu menggarisbawahi perlunya kewaspadaan," katanya.

Ia juga mencontohkan perekonomian dunia tahun ini masih penuh tantangan. Pertumbuhan ekonomi global mungkin lebih rendah dari 3 persen, dan pada 2024 juga akan lebih rendah dari pertumbuhan 3,8 persen dalam sepuluh tahun terakhir.

China Development Forum tahun ini yang diadakan dari Sabtu (25/3) hingga Senin (27/3) berpusat pada peluang di pasar Tiongkok, stabilisasi rantai industri global, dan transisi hijau.

Lebih dari 100 delegasi luar negeri berpartisipasi dalam forum tersebut, termasuk para eksekutif dari perusahaan multinasional terkemuka, sarjana luar negeri, dan perwakilan dari organisasi internasional.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner