Rabu, 19 Juli 2023 18:54:44 WIB

Industri Manufaktur Tiongkok Capai Akselerasi Signifikan dalam Pengembangan Berkualitas Tinggi
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhao Zhiguo, Kepala Insinyur dan Juru Bicara Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Industri manufaktur Tiongkok telah mencapai akselerasi yang signifikan dalam pengembangan berkualitas tinggi pada paruh pertama tahun 2023, kata seorang pejabat di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok pada hari Rabu (19/7).

Zhao Zhiguo, Kepala Insinyur dan Juru Bicara Kementerian, menyampaikan komentar tersebut saat berbicara pada konferensi pers di Beijing tentang perkembangan industri dan teknologi informasi Tiongkok di paruh pertama tahun 2023.

"Tiongkok telah mengembangkan manufaktur maju dengan penuh semangat, dan produk-produk baru terus mempertahankan pertumbuhan yang cepat. Menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, output kendaraan energi baru meningkat 42,4 persen pada paruh pertama tahun ini. Saat ini, produksi kumulatif kendaraan energi baru di Tiongkok telah melebihi 20 juta," katanya.

Zhao mengatakan pada paruh pertama tahun ini, produksi sel surya, komputer dan sistem kontrol industri meningkat masing-masing sebesar 54,5 persen dan 34,1 persen dari tahun ke tahun.

"Proyek-proyek rekayasa ulang fondasi industri dan proyek-proyek penelitian tentang teknologi dan peralatan utama telah maju dengan kuat, dan sejumlah produk teknologi penting telah mencapai terobosan: pesawat penumpang besar C919 yang mulai beroperasi secara komersial, dan kapal pesiar besar buatan dalam negeri pertama di Tiongkok yang meninggalkan dermaga dengan sukses," ungkapnya. 

"Manufaktur cerdas telah dipromosikan lebih lanjut, dan hampir 8.000 bengkel digital dan pabrik pintar telah dibangun di berbagai tempat, dan skenario baru, solusi baru, dan model baru seperti verifikasi virtual dan manufaktur bersama telah muncul. Transisi hijau dan rendah karbon telah mencapai hasil yang luar biasa, dan intensitas konsumsi energi di industri seperti logam non-besi, bahan bangunan, baja, dan bahan kimia terus menurun," imbuh Zhao.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner