Selasa, 11 April 2023 10:21:54 WIB

Tiongkok-India Sumbang Setengah Pertumbuhan Ekonomi Global 2023
Ekonomi

AP Wira

banner

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berbicara pada konferensi pers di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 13 Oktober 2022. (Xinhua/Liu Jie)

BEIJING, Radio Bharata Online - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Kamis (6/4) mengatakan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh kurang dari 3 persen tahun ini, dengan India dan Tiongkok  menyumbang setengahnya.

"Pertumbuhan masih lemah menurut perbandingan historis, baik dalam jangka pendek maupun menengah," kata Georgieva dalam pidatonya di Washington DC menjelang pertemuan musim semi IMF-Bank Dunia pekan depan.

Kepala IMF itu mengatakan beberapa momentum datang dari emerging economy, dengan Asia sebagai titik terang.

"India dan Tiongkok diperkirakan menyumbang setengah dari pertumbuhan global pada 2023. Namun, (negara-negara) lainnya menghadapi jalan yang lebih terjal," katanya.

IMF melihat aktivitas ekonomi di Amerika Serikat dan Kawasan Euro melambat, dengan suku bunga yang lebih tinggi membebani permintaan.

Sekitar 90 persen perekonomian maju diproyeksikan mengalami penurunan tingkat pertumbuhan pada tahun ini, kata Georgieva.

"Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan inflasi yang masih tinggi, pemulihan yang kuat masih sulit diwujudkan," ujarnya memperingatkan.

IMF memproyeksikan pertumbuhan global tetap berada di angka sekitar 3 persen selama lima tahun ke depan, perkiraan pertumbuhan jangka menengah terendah sejak 1990 dan jauh di bawah rata-rata 3,8 persen dari dua dekade terakhir.

"Hal ini membuat semakin sulit untuk mengurangi kemiskinan, memulihkan dampak ekonomi akibat krisis COVID-19, serta memberikan peluang baru dan lebih baik untuk semua," kata Georgieva.

IMF menyatakan akan merilis rincian lebih lanjut tentang prospek pertumbuhannya pada saat menerbitkan pembaruan World Economic Outlook (WEO) pekan depan. 

Pewarta: Xinhua

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner