Jumat, 13 Desember 2024 11:4:14 WIB

Tiongkok Dan Rusia Serukan Resolusi Politik Atas Krisis Ukraina
International

Endro

banner

Xi Jinping (kanan), sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan presiden Tiongkok, bertemu dengan Dmitry Medvedev, ketua partai Rusia Bersatu, di Beijing, ibu kota Tiongkok, 12 Desember 2024. /Xinhua

BEIJING, Radio Bharata Online – Tiongkok dan Rusia telah menyerukan kolaborasi yang lebih mendalam mengenai strategi pembangunan, dan upaya perdamaian terkait krisis Ukraina.

Xi Jinping, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan presiden Tiongkok, bertemu dengan Dmitry Medvedev, ketua partai Rusia Bersatu, di Beijing pada hari Kamis.

Dalam pertemuan tersebut, Xi menyoroti pencapaian hubungan Tiongkok-Rusia selama 75 tahun terakhir, dengan menekankan bahwa kedua negara telah menempa jalan baru untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara harmonis, dan kerja sama yang saling menguntungkan sebagai negara tetangga utama. 

Xi menyatakan kesiapan Tiongkok untuk memperdalam penyelarasan strategi pembangunan dengan Rusia, mengeksplorasi potensi kerja sama lebih jauh, dan membawa manfaat nyata bagi kedua negara dan rakyatnya.

Xi juga menyerukan kolaborasi yang lebih erat antara Tiongkok dan Rusia, dalam kerangka kerja multilateral, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, BRICS, dan Organisasi Kerja Sama Shanghai. Xi menggarisbawahi pentingnya menegakkan sistem internasional yang berpusat pada PBB, mempraktikkan multilateralisme sejati, dan mempromosikan tatanan internasional yang lebih adil dan setara.

Sementara Medvedev menyampaikan surat pribadi dari Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Xi, memuji hubungan yang kuat antara kedua negara.  Dalam suratnya, Putin menjanjikan komitmen Rusia untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua pemimpin, dan memajukan kerja sama strategis. Ia juga menekankan komitmen partai Rusia Bersatu untuk kerja sama yang lebih dalam dengan PKT.

Medvedev juga memuji posisi Tiongkok terkait krisis Ukraina, dengan mengakui inisiatif kelompok "Sahabat Perdamaian" yang diusulkan oleh Tiongkok, Brasil, dan negara-negara lain. Ia menyatakan kesediaan Rusia untuk secara aktif mendukung upaya penyelesaian politik atas krisis Ukraina. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner