Selasa, 4 Februari 2025 16:21:40 WIB

Utusan Tiongkok Tekankan Pentingnya Kerja Sama Tiongkok-AS di Tengah Tantangan Global
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Senin (3/2) menyerukan kerja sama multilateral yang lebih besar dan mengatakan Tiongkok siap bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengatasi berbagai masalah global, meskipun ada perbedaan politik yang sedang berlangsung.

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, membuat pernyataan tersebut pada konferensi pers yang diadakan di markas besar PBB di New York untuk menguraikan agenda Tiongkok selama masa jabatannya sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB untuk bulan Februari 2025.

Ketika menanggapi pertanyaan media tentang perubahan terbaru dalam kebijakan luar negeri AS setelah pelantikan Presiden Donald Trump, Fu menekankan bahwa Tiongkok dan AS harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan global saat dunia memasuki periode turbulensi yang signifikan.

"Sekarang kita dihadapkan dengan semua tantangan global ini dan tidak ada negara yang bisa tinggal diam atau tidak terpengaruh. Itu termasuk Amerika Serikat, meskipun negara itu sekuat Amerika Serikat. Jadi tentu saja, kami percaya bahwa multilateralisme adalah jalan ke depan. Dan mengenai kebijakan luar negeri Amerika Serikat, terserah pada pemerintahan Trump untuk memutuskan kebijakan apa yang akan mereka kejar. Namun seperti yang saya katakan, sejauh menyangkut Tiongkok, kami siap bekerja sama dengan negara mana pun termasuk Amerika Serikat," ujar Fu.

Trump telah memilih Elise Stefanik, seorang Republikan yang sebelumnya membuat sejarah sebagai wanita termuda yang terpilih di Kongres, untuk menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Stefanik dianggap sebagai sekutu setia Trump dan baru-baru ini berjanji untuk menegakkan agenda "America First"-nya.

Namun, Fu mencatat bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki kepentingan bersama yang cukup besar dalam hal mengatasi masalah global, dan menekankan pentingnya kedua belah pihak mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja sama untuk kebaikan yang lebih besar.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan PR (permanent representative/perwakilan tetap) AS yang baru dalam membangun jembatan bagi kedua negara kita terlepas dari perbedaan politik yang mungkin ada. Misi kita seharusnya adalah meminimalkan, bukan memperluas atau menciptakan lebih banyak perbedaan. Misi kita di sini adalah membangun jembatan antara kedua negara kita. Dan jika ada kemungkinan, kedua negara kita dapat bekerja sama untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di seluruh dunia dan memperbaiki situasi," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner