Rabu, 4 November 2020 2:15:37 WIB

Covid-19 Naik, 8 Negara di Eropa Memperketat Aturan
Sosial Budaya

Versiana - Radio Bharata

banner

Para lansia di Spanyol menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 (tempo.co)

Jakarta - Menjelang berakhirnya tahun 2020, negara-negara di Eropa masih bergulat dengan wabah virus corona. Beberapa diantaranya bahkan kembali menerapkan pembatasan gerak masyarakat, meski hanya di sejumlah wilayah.

Berikut delapan negara di Eropa yang kembali memberlakukan lockdown atau memperketat aturan ruang gerak masyarakat:

1.Prancis

Prancis memberlakukan pembatasan perjalanan demi meredam penyebaran Covid-19, yang berlaku mulai Jumat pagi, 30 Oktober 2020 sampai 1 Desember 2020. Keputusan itu diambil setelah angka positif Covid-19 melonjak hingga 36 ribu kasus baru.

Di bawah aturan baru lockdown, masyarakat Prancis harus memiliki surat izin melakukan perjalanan kalau mau keluar kota karena saat ini bepergian antar-wilayah diperketat.

Masyarakat diminta tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak, seperti membeli sembako, olahraga di luar rumah tidak lebih dari satu jam. Sekolah tatap muka untungnya masih boleh dilakukan.  

2.Italia

Negeri Pizza ini mengumumkan sejumlah larangan baru demi menekan angka penyebaran virus corona. sampai 24 November 2020 nanti, bar dan restoran hanya beroperasi sampai pukul 6 sore.

Sedangkan bioskop, kolam renang umum dan tempat kebugaran olahraga tidak boleh beroperasi. Dalam dekrti yang diterbikan Pemerintah Italia, masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah dan membatasi kegiatan bersosialisasi, sekalipun dengan sanak – saudara. Akan tetapi, jam malam tidak diberlakukan.

Di Italia, ada 1.208 pasien Covid-19 yang dirawat di ICU. Jumlah itu tertinggi dibanding saat Italia mengumumkan lockdown pertama pada 9 Maret 2020.

3.Inggris   

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan untuk kembali memberlakukan lockdown setelah setelah kasus Covid-19 di negara itu melampaui 1 juta kasus dan kasus hariannya menyentuh angka 20 ribu kasus.

Ilmuwan memperingatkan skenario terburuk, di mana 80 ribu orang atau lebih bisa meninggal karena virus corona. Kasus harian yang merangkak naik juga mengancam tenaga kesehatan bakal kewalahan menghadapinya. 

Lockdown berlaku secara nasional selama satu bulan penuh, yang akan dimulai pada Kamis tengah malam 5 November 2020 sampai 2 Desember 2020. 

Dengan pemberlakuan lockdown ini, maka masyarakat Inggris hanya boleh keluar rumah untuk alasan spesifik, seperti sekolah, bekerja, belanja sembako, berobat atau merawat lansia.

4.Spanyol

Status darurat kembali diberlakukan di Negeri Matador tersebut setelah kasus baru positif Covid-19 naik lebih dari 50 persen dalam dua pekan terakhir atau melampaui kasus harian terhitung mulai April 2020. Lebih dari satu juta kasus Covid-19 dilaporkan di Spanyol dan 34.752 kematian karena virus ini.

Dengan status darurat nasional ini, maka Spanyol memberlakukan jam malam mulai pukul 11 malam – 6 pagi. Acara kumpul-kumpul dengan lebih dari enam orang tidak diperbolehkan. Namun perjalanan antar kota di Italia dikendurkan.     

5.Jerman

Kanselir Jerman Angela Merkel memerintahkan bar, restoran dan bioskop, ditutup terhitung mulai 2 November 2020 sampai 30 November. Keputusan itu diambil dalam upaya mengendalikan naiknya kasus Covid-19.

Untungnya, German tidak menerapkan status lockdown total. Dengan begitu, toko-toko boleh buka dengan protokol Covid-19, begitu pula sekolah tatap muka.    

6.Republik Ceko

Angka infeksi virus corona di negara itu cukup tinggi, yakni lebih dari 12 ribu kasus baru Covid-19 pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Republik Ceko memberlakukan lockdown total dengan menutup wilayah perbatasan bagi para pelancong.  

7.Belanda  

Kendati angka positif Covid-19 mengalami penurunan, namun sejumlah wilayah di Belanda masih memperlihatkan angka kenaikan. Wilayah-wilayah yang masih naik jumlah positif Covid-19-nya bakal menghadapi total lockdown jika sampai beberapa hari ke depan tidak mengalami perubahan. Wilayah yang masih tinggi angka virus coronanya adalah Rotterdam, distrik Dordrecht dan sebagian wilayah Twente.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan saat ini Belanda memberlakukan partial-lockdown, di mana cafe dan restoran tutup sampai pertengahan Desember 2020. Pemerintah juga memperkenalkan kebijakan tambahan yang akan berlaku selama dua pekan ke depan mulai Rabu pagi, 4 November 2020.

8.Portugal

Pemerintah Portugal pada Sabtu, 31 Oktober 2020, mengumumkan pengetatan baru ruang gerak masyarakat atau lockdown terhitung mulai 4 November 2020, di sebagian besar wilayah negara itu. Masyarakat dianjurkan agar tidak keluar rumah kecuali untuk bekerja, sekolah atau belanja. Pemerintah Portugal juga meminta perusahaan-perusahaan agar memberlakukan kerja dari rumah.

Aturan baru pengetatan itu diterbitkan sehari setelah kasus harian wabah virus corona menyentuh rekor tertinggi. Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengatakan kebijakan ini bakal berlaku di 121 kotamadya, termasuk Ibu Kota Lisbon dan Kota Porto.   

Sumber : https://dunia.tempo.co/read/1402150/covid-19-naik-8-negara-di-eropa-memperketat-aturan/full&view=ok

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner