Rabu, 1 Februari 2023 10:12:59 WIB

Industri Jasa dan Manufaktur Tiongkok Kembali ke Wilayah Ekspansi
Ekonomi

Endro

banner

Peralatan pembuatan produk semikonduktor Foto: VCG

BEIJING, Radio Bharata Online - Indeks manajer pembelian manufaktur resmi Tiongkok, bangkit kembali ke wilayah ekspansi pada Januari untuk pertama kalinya sejak September lalu, memberikan sinyal kuat pada percepatan pemulihan ekonomi, setelah optimalisasi langkah-langkah COVID di Tiongkok.

Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada Selasa, angka tersebut mencapai 50,1 pada Januari, naik dari 47 pada Desember.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur, adalah indeks arah tren yang berlaku di sektor manufaktur.  Secara umum pembacaan indeks di atas 50, menandakan ekspansi aktivitas, dan pembacaan dibawahnya menandakan kontraksi.

PMI manufaktur Tiongkok mencapai 50,1 September lalu, tetapi sejak itu terjebak di wilayah kontraksi dan menghadapi tekanan ke bawah, sebagai akibat dari fluktuasi ekonomi yang dipicu oleh virus corona.

Namun, sejak Tiongkok mengoptimalkan kebijakan COVID-nya sekitar akhir tahun lalu, permintaan pasar telah pulih, dan rantai pasokan kini beroperasi dalam keadaan yang lebih stabil, dan mengangkat sektor manufaktur secara keseluruhan.

Zhou Maohua, seorang analis di China Everbright Bank, mengatakan bahwa alasan utama PMI manufaktur kembali ke wilayah ekspansi pada bulan Januari, adalah karena meningkatnya permintaan domestik, di tengah berkurangnya dampak epidemi.  Selain itu didukung juga oleh lingkungan produksi sektor tersebut, dan ekspektasi operasi perusahaan yang membaik di bawah kebijakan pemerintah yang mendukung.

Sementara itu, PMI untuk sektor non-manufaktur Tiongkok berada di 54,4 di bulan Januari, naik dari 41,6 di bulan Desember.

Zhou menghubungkan rebound dengan meningkatnya permintaan di sektor jasa, setelah optimalisasi kebijakan Covid.

Konsumsi Tiongkok, mulai dari pariwisata hingga box office domestik melonjak selama liburan Festival Musim Semi baru-baru ini, dengan beberapa sektor mencatat pendapatan tertinggi dalam tiga tahun terakhir. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner