Senin, 9 Desember 2024 10:38:37 WIB
Tiongkok Tingkatkan Cakupan Asuransi Obat, Untuk Memerangi Penyakit Langka
Kesehatan
Endro

Apotek yang ditunjuk sebagai asuransi kesehatan, Changzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, 23 November 2024. /CFP
BEIJING, Radio Bharata Online – Sebanyak 13 obat penyakit langka, telah ditambahkan ke edisi terbaru katalog obat asuransi kesehatan Tiongkok, sehingga jumlah total obat-obatan tersebut yang ditanggung oleh asuransi kesehatan, menjadi lebih dari 90 macam.
Item yang baru ditambahkan pada katalog tersebut, yang dirilis bersama oleh Badan Keamanan Kesehatan Nasional (NHSA) dan otoritas terkait, mencakup obat-obatan untuk penyakit langka, seperti kardiomiopati hipertrofik, epilepsi yang sulit disembuhkan, dan hemoglobinuria nokturnal paroksismal.
Karena insidennya yang sangat rendah, jumlah pasien yang terbatas, dan biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi, penyakit langka telah lama menjadi area yang kurang menjadi fokus di bidang perawatan kesehatan.
Melalui upaya antarlembaga, Tiongkok telah mempercepat pembangunan jalur, untuk mencegah dan mengobati penyakit langka tersebut, dengan obat-obatan yang lebih mudah diakses dan terjangkau bagi pasien.
Sebagai bagian dari upaya ini, NHSA telah menyesuaikan katalog asuransi kesehatan nasional, selama tujuh tahun berturut-turut sejak didirikan, memperluas cakupan pertanggungan untuk penyakit langka seperti atrofi otot tulang belakang, penyakit Gaucher, dan miastenia gravis.
Zhang Shuyang, presiden Rumah Sakit Peking Union Medical College, mengatakan, merupakan harapan yang sama dari para dokter dan pasien, untuk melihat lebih banyak obat-obatan berkualitas tinggi yang dapat menyelamatkan nyawa, supaya ditambahkan ke asuransi kesehatan negara.
Selain menyediakan lebih banyak obat-obatan yang biayanya ditanggung asuransi, Tiongkok juga telah mengembangkan jaringan kolaborasi nasionalnya, untuk diagnosis dan perawatan penyakit langka. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB