Sabtu, 1 April 2023 11:20:42 WIB

Kereta Api Tiongkok-Laos Tingkatkan Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Vathana Dalaloy, Wakil Gubernur Bank Sentral Laos, Bank of the Lao PDR (BOL) - CMG

Boao Town, Radio Bharata Online - Seorang pejabat keuangan Laos mengatakan kereta Api Tiongkok-Laos telah meningkatkan mata pencaharian masyarakat Laos dan meningkatkan pembangunan ekonomi regional. Pernyataa itu ia sampaikan di sela-sela konferensi tahunan Boao Forum for Asia (BFA) 2023 di Boao, sebuah kota pesisir di provinsi pulau Hainan di Tiongkok.

Kereta Api Tiongkok-Laos, yang mulai beroperasi pada 3 Desember 2021, menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan dengan ibu kota Laos, Vientiane. Kereta api sepanjang 1.035 km itu telah menjadi proyek penting dalam kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi.

Vathana Dalaloy, Wakil Gubernur Bank Sentral Laos, Bank of the Lao PDR (BOL), mengatakan kereta api tersebut telah menyediakan sarana perjalanan yang nyaman bagi penduduk dari kedua negara, membantu kelancaran logistik antara Tiongkok dan negara-negara di Asia Tenggara.

"Hal lain dari ekonomi, menurut saya, adalah keuntungan luar biasa yang telah kita ambil. Sepuluh negara di Asia Tenggara berbagi dengan mengirimkan barang mereka dari negara lain seperti Thailand, Kamboja, Malaysia dan Indonesia. Ya, mereka mengirimkan ekspor buah ke Tiongkok. Dan dari Laos juga, jumlah jenis barang meningkat dari 100 jenis barang untuk ekspor ke Tiongkok, (menjadi) sekarang hampir 2.000 jenis barang. Dan karena itu, mendukung pula perbaikan neraca pembayaran kita. Dan investasi juga akan meningkat," ujarnya. 

Dalaloy juga mengatakan kerja sama Laos-Tiongkok di bawah Belt and Road Initiative (BRI) mencakup berbagai bidang dan kedua negara berbagi prospek cerah untuk kerja sama di bidang pertanian, sains, dan teknologi.

Ia pun mengatakan dalam industri keuangan dan perbankan, Laos dan Tiongkok mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian lintas batas perdagangan dan investasi bilateral.

"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada pemerintah Tiongkok atas reformasinya selama lebih dari 40 tahun. Dengan konsep takdir bersama ini dan juga Belt and Road, infrastrukturnya benar-benar berkembang. Kita bisa belajar lebih banyak tentang budaya masing-masing, kita bisa lebih memahami tentang pola pikir satu sama lain," jelasnya. 

"Dan juga pada saat yang sama, dalam hal ekonomi, barang, investasi, perdagangan dan kemudian kemakmuran, taraf hidup telah ditingkatkan dan itu saling menguntungkan. Dan yang terpenting adalah perdamaian dan keberlanjutan selama perkembangan ini," imbuhnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner