Selasa, 11 April 2023 11:34:20 WIB

Ekonom: Pemulihan Ekonomi ASEAN Dorong Pertumbuhan Global
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Albert Park, Kepala Ekonom Asian Development Bank (ADB) - CMG

Manila, Radio Bharata Online - Menurut seorang ekonom terkemuka dari Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) yang berbasis di Manila, negara-negara di Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diharapkan menjadi salah satu pelaku ekonomi terkuat secara global karena pembukaan kembali Tiongkok telah memberikan dorongan yang signifikan untuk pemulihan mereka. 

Publikasi ekonomi tahunan utama ADB, Asian Development Outlook (ADO) 2023, yang dirilis Selasa (4/4) lalu, memperkirakan bahwa PDB negara berkembang Asia akan tumbuh sebesar 4,8 persen tahun ini, naik dari 4,2 persen tahun lalu.

Albert Park, Kepala Ekonom ADB, mengatakan bahwa kawasan tersebut memiliki prospek yang cerah meskipun menghadapi tantangan saat ini.

"Asia yang sedang berkembang tumbuh lebih cepat daripada kawasan lain di dunia dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan global di kawasan lain mana pun. Jika Anda mengecualikan Tiongkok, Asia Tenggara mungkin akan tumbuh sedikit lebih cepat daripada kawasan secara keseluruhan," katanya.

Park juga mengatakan meskipun ada kekhawatiran atas stabilitas keuangan global, inflasi dan konflik geopolitik, ekonomi di negara berkembang Asia bangkit kembali dengan dinamisme dan tidak akan terpukul terlalu keras oleh faktor-faktor tersebut.

"Di pasar negara-negara berkembang lainnya, tantangan inflasi dan pengetatan moneter yang diakibatkannya akan berdampak lebih negatif terhadap pertumbuhan dibandingkan di Asia dan khususnya di ASEAN," ujar Park.

Park pun mencatat bahwa meski pertumbuhan yang lambat di negara maju akan membuat permintaan yang lebih rendah untuk ekspor Asia Tenggara, namun banyak negara akan menikmati pemulihan di sektor jasa, khususnya melalui pariwisata.

"Sebagian besar momentum pertumbuhan berasal dari konsumsi domestik dan investasi. Untuk beberapa negara seperti Thailand dan Kamboja, dan sampai batas tertentu Filipina, pemulihan pariwisata, terutama kembalinya wisatawan Tiongkok akan benar-benar menciptakan momentum pertumbuhan yang positif juga. Tiongkok benar-benar sumber yang paling optimis untuk kawasan ini," jelasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner