Senin, 2 Agustus 2021 0:25:42 WIB
Fantastis, UMKM Ini Ekspor Tanaman Hias ke Eropa-AS Senilai Rp 2,3 T
Kesehatan
Agsan
Tanaman Hias
Jakarta -
Ade Wardhana Adinata melihat ada potensi besar dari tanaman hias Indonesia. Dari situ, terbersit gagasan di bena Ade untuk membuat usaha tanaman hias dengan orientasi ekspor. Ade pun mantap menjalankan bisnis tanaman hias lewat brand Minaqu Home Nature. Ia membuka jejaring dengan para distributor tanaman hias di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Di tahun 2020, ia berhasil menjalin kontrak dengan distributor di Amerika Serikat, Kanada, New York, Cyprus, serta Jerman. Ade mengungkapkan Minaqu kini telah memiliki kontrak ekspor sebanyak 15 juta tanaman hias dalam tempo 2 tahun. "Kalau dikalkulasi angka (nilai kontrak) mungkin sekitar Rp 2,3 triliun," ungkap Ade dalam acara Festival Ide Bisnis Xpora by BNI, Minggu (1/8/2021).
Ia menuturkan saat pandemi melanda dunia, demand akan tanaman hias meningkat signifikan. Di Eropa dan Amerika, kata Ade, tanaman hias indoor diminati untuk menjadi penghias rumah sekaligus hobi bagi masyarakat. Mereka mencari tanaman-tanaman hias dari negara tropis seperti Indonesia.Ade menyampaikan Indonesia memiliki ribuan jenis tanaman hias dengan kualitas yang sangat baik. Melalui Minaqu Home Nature, Ade ingin tanaman hias asli Indonesia dikenal masyarakat dunia.
"Pada saat pandemi, masyarakat global khususnya Amerika dan Eropa mencari tanaman-tanaman yang ada di negara tropis. Saya dan teman-teman melihat potensi itu, lalu memaksimalkan potensi yang ada kemudian saya bergerak mencari pasar," ulas Ade.
|
Ade menerangkan Minaqu Home Nature yang merupakan salah satu Entrepreneur Heroes BNI memberdayakan para petani lokal untuk memenuhi permintaan ekspor. Tak sekadar mengepul tanaman dari para petani, Minaqu Home Nature merangkul mereka untuk meningkatkan kualitas tanaman hias agar sesuai dengan standarisasi internasional. Dengan begitu, nilai jual dari tanaman hias Indonesia dapat ditingkatkan.
"Kami melakukan pembuatan Minaqu Research Centre agar varietas tanaman hias, hasil persilangan tanaman-tanaman hias yang ada bisa kami distribusikan kepada para petani kami. Dan ini menjadi satu added value yang memiliki keberlanjutan pasar," papar Ade.
Minaqu juga membuat inovasi dalam hal budidaya tanaman hias. Green House Development System yang dikembangkan Minaqu mendorong para petani untuk menggunakan teknologi dalam proses budidaya, guna meningkatkan efisiensi produksi.
"sehingga Harga Pokok Produksi (HPP) bisa rendah dan harga tanaman kita bisa bersaing dengan negara negara distributor seperti Thailand, Singapura, dan Vietnam," ungkap Ade. Ke depannya, akan ada platform ecommerce yang dibangun Minaqu Home Nature untuk menghubungkan para petani lokal dengan para distributor di luar negeri.
"Komitmen Minaqu untuk mengembangkan ekspor tanaman hias dari Indonesia dan mendukung usaha petani lokal dan milenial dapat menjadi contoh bagaimana UMKM Indonesia jeli melihat bisnis yang belum tergarap secara optimal," ungkap Lutfi.Inovasi yang dilakukan Minaqu Home Nature dalam mengembangkan bisnis tanaman hias di Indonesia diapresiasi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Ia menjabarkan, nilai ekspor tanaman hias dari Indonesia hanya sekitar 0,08 persen dari total ekspor tanaman hias seluruh dunia. Untuk itu, perlu adanya upaya serius untuk mengembangkan bisnis tanaman hias di Tanah Air.
Untuk mengetahui cerita inspiratif dari para Entrepreneur Heroes BNI lainnya, kamu bisa menyaksikan acara Festival Ide Bisnis Xpora by BNI yang masih berlangsung hingga 3 Agustus 2021 mendatang. Acara ini bisa disaksikan pada pukul 13.00-14.30 WIB melalui streaming di detik.com/ide-bisnis-xpora. Yuk ikut dan dapatkan Ide Bisnis Ekspor yang Kreatif dari Para Entrepreneur Heroes BNI #EksporJadiMudah #UMKMGoGobal #SemangatBangkitdariCorona sponsored by BNI.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB