Minggu, 28 Mei 2023 12:54:7 WIB

Tiga Hari Digelar, Transaksi China Trade Fair Indonesia Capai 2,8 Miliar US Dollar
Ekonomi

AP Wira

banner

Tiga Hari Digelar, Transaksi China Trade Fair Indonesia Capai 2,8 Miliar US Dollar [foto:sindonews]

JAKARTA, Radio Bharata Online  - Setelah digelar selama tiga hari mulai 24 - 26 Mei 2023, China trade fair Indonesia keempat yang diselenggarakan dikawasan Jakarta International EXPO (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, semalam akhirnya resmi ditutup.

Menurut General Manager (GM) Meorient international exhibition Indonesia Larissa Zhou semenjak pameran perdagangan Tiongkok di Indonesia dibuka hingga penutupan terdapat sebanyak 27.183 pengunjung yang datang silih berganti pada pameran dengan tajuk China Homelife Indonesia Trade Fair.

Larissa Zhou menjelaskan, pameran yang didukung oleh Kadin Indonesia dan bekerja sama dengan Zhejiang Meorient Commerce & Exhibition Inc selalu dipenuhi oleh masyarakat umum maupun sejumlah pengusaha muda. Adapun jumlah pesanan yang potensial menjadi transaksi sebesar 2,8 miliar US dollar.

Menurutnya kehadiran para pengunjung tersebut sebagian besar didorong oleh keingintahuan mereka untuk melihat secara langsung berbagai produk yang dihasilkan oleh negeri tirai bambu mengingat harganya yang relatih jauh lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis di pasar tanah air.

Larissa juga menambahkan, "Sebagian besar pengunjung pameran melihat-lihat dan mencari berbagai produk mesin, aneka peralatan rumah tangga, aksesori ponsel serta produk bahan bangunan," 

Seperti diketahui sebelumnya dalam China trade fair Indonesia 2023 menampilkan sekitar 800 supplier Tiongkok yang berasal dari 30 kota di 11 provinsi termasuk Zhejiang, Guangdong serta Jiangsu untuk menampilkan berbagai produknya di pameran tersebut.

Didalam pameran itu sendiri terdapat 1.000 stand atau booth pameran yang menempati lahan seluas 20.000 meter persegi. Pameran yang digelar mencakup banyak industri dan bidang, termasuk 9 pameran profesional utama.

Pada China trade fair Indonesia berikutnya agar pameran menjadi lebih mendunia dan bisa diakses didunia maya, Larissa Zhou mengatakan, akan mengupayakan digitalisasi pameran.
Selain itu pihaknya juga akan mengatur pertemuan-pertemuan bisnis yang disesuaikan dengan tema acara, seperti pembeli dalam partai besar maupun asosiasi selama pameran berlangsung.

SINDOnews

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner