Selasa, 1 Agustus 2023 15:33:18 WIB

Bekicot Makin Digemari, Musim Panen Budidaya Hewan Bercangkang di Tiongkok Timur Ini Makin Untung
Ekonomi

Adelia - Radio Bharata Online

banner

Bekicot dipelihara di luar ruangan. (CCTV)

JIAXING, Radio Bahrata Online - Musim panen puncak budidaya bekicot sedang berlangsung di kota Jiaxing, Tiongkok timur. Jiangxi dikenal sebagai pusat produksi utama moluska bercangkang yang telah mendapatkan popularitas sebagai sumber makanan di negara tersebut.

Jiaxing, di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, menyumbang lebih dari 70 persen output Tiongkok dari siput giok putih, subspesies dari siput darat raksasa Afrika.

Petani lokal mengatakan dalam waktu empat sampai lima bulan, bayi bekicot akan tumbuh menjadi dewasa yang bisa mendapatkan harga bagus di pasar.

"Saya telah membangun 1.000 kamar mini untuk beternak bekicot. Hasilnya sekitar 2.000 kilogram per bulan. Saat ini dijual seharga 20 yuan (42.000 Rupiah) per kilogram," kata Yu Jianhua, yang telah beternak bekicot selama delapan tahun.

Selain peternakan di dalam ruangan, mereka juga dapat dipelihara di luar ruangan selama bulan-bulan hangat di bulan Juni hingga September. Lahan pertanian seluas hampir 7 hektar di kota, misalnya, kini menjadi rumah bagi lebih dari tiga juta siput.

Ketika bekicot tumbuh cukup besar, petani akan menjualnya kepada pembeli yang kemudian akan meneruskannya ke rantai pasokan.

"Kami telah membeli 3.000 hingga 4.000 kilogram bekicot setiap hari baru-baru ini. Angka tersebut akan mencapai 5.000 kilogram sekitar Agustus atau September pada paruh kedua tahun ini," kata Zhou Zhongwei, kepala stasiun pengadaan bekicot di Jiaxing.

Konsumsi bekicot populer di berbagai negara di dunia. Moluska dikenal karena sifat antioksidan dan penambah kekebalan tubuh, serta untuk penggunaan kosmetik.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner