Minggu, 27 Oktober 2024 10:8:27 WIB

Korban Tewas di Lebanon Akibat Serangan Israel Meningkat Menjadi 2.653 Orang
International

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Asap membubung di atas kota. /CMG

Beirut, Radio Bharata Online - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah meningkat menjadi 2.653 orang sejak 8 Oktober tahun lalu, dengan 12.360 lainnya terluka, kata pihak berwenang Lebanon pada hari Sabtu.

Israel melancarkan serangan udara terhadap sebuah pusat kesehatan pada hari Jumat di kota Bazouriyeh di Lebanon selatan, menyebabkan satu perawat tewas dan lima lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat.

Konflik Israel-Hizbullah telah menyebabkan 164 kematian dan lebih dari 270 cedera di sektor kesehatan dan darurat Lebanon, katanya.

Kementerian sekali lagi mengutuk serangan tentara Israel terhadap pusat kesehatan Lebanon dan stafnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada hari Sabtu bahwa pejuang Hizbullah menembakkan sekitar 190 roket ke Israel utara di mana sirene serangan udara dibunyikan.

Sementara itu, Hizbullah mengeluarkan pernyataan pada hari yang sama, mengatakan bahwa mereka telah menggunakan roket untuk menyerang pemukiman Shemona di Israel utara.

Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel utara pada 8 Oktober 2023, satu hari setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel untuk menunjukkan solidaritas terhadap kelompok Palestina. Israel melancarkan serangan udara sebagai balasannya.

Sejak 23 September tahun ini, tentara Israel telah melancarkan serangan udara intensif ke Lebanon, menandai eskalasi berbahaya dengan Hizbullah. Selain itu, Israel memulai operasi darat melintasi perbatasan utaranya ke Lebanon awal bulan ini.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner