Jumat, 14 Maret 2025 16:39:1 WIB
ASEAN Tetap Jadi Mitra Dagang Terbesar Tiongkok selama 5 Tahun Berturut-Turut
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Lyu Daliang, Kepala Departemen Statistik dan Analisis di bawah Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah menyaksikan hubungan ekonomi dan perdagangan mereka semakin kuat, dengan ASEAN tetap menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok selama lima tahun berturut-turut hingga tahun 2024.
Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan, nilai perdagangan Tiongkok dengan negara-negara ASEAN mencapai 1,03 triliun yuan (sekitar 2.328 triliun rupiah) dalam dua bulan pertama tahun 2025, menandai peningkatan 4 persen dari tahun ke tahun, dan menyumbang 15,8 persen dari total volume impor-ekspor Tiongkok selama periode tersebut.
"Dalam dua bulan pertama, tingkat pertumbuhan impor dan ekspor Tiongkok dengan negara-negara ASEAN 5,2 persen lebih tinggi dari rata-rata, dan telah meningkat selama 12 bulan berturut-turut. Seiring dengan Tiongkok yang merayakan ulang tahun hubungan diplomatik dengan banyak negara ASEAN, dan versi 3.0 dari Kawasan Perdagangan Bebas (FTA) Tiongkok-ASEAN telah berkembang pesat, perdagangan bilateral antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN memasuki babak baru," kata Lyu Daliang, Kepala Departemen Statistik dan Analisis di bawah Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok.
Yang menjadi sorotan dari perdagangan Tiongkok-ASEAN adalah kinerja yang kuat dari Kawasan Guangxi di Tiongkok selatan, yang merupakan garis depan keterbukaan Tiongkok terhadap negara-negara ASEAN. Dari Januari hingga Februari 2025, Guangxi mencatat nilai perdagangan bilateral tertinggi, dengan impor dan ekspor mencapai 62,85 miliar yuan (sekitar 142 triliun rupiah), lonjakan 14,3 persen dari tahun ke tahun.
Nilai total perdagangan luar negeri Guangxi juga mencatat yang tertinggi, melampaui 125 miliar yuan (sekitar 282,5 triliun rupiah), naik 21,5 persen dibandingkan tahun lalu. Secara khusus, volume impor dan ekspor sektor manufaktur mengalami lonjakan besar sebesar 73 persen, dengan peralatan rumah tangga dan baterai litium di antara industri dengan kinerja terbaik, masing-masing mencapai peningkatan sebesar 81,5 persen dan 112,4 persen.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
