Senin, 9 Desember 2024 14:26:42 WIB

Film Klasik Global Ditampilkan di Festival Film Internasional Pulau Hainan ke-6

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Sanya, Radio Bharata Online - Festival Film Internasional Pulau Hainan ke-6 mempersembahkan kepada penonton film-film pilihan dari seluruh dunia dan memfasilitasi kerja sama di industri film dan pertukaran budaya antarnegara.

Diselenggarakan bersama oleh China Media Group (CMG) dan Pemerintah Rakyat Provinsi Hainan, festival film selama seminggu yang berlangsung hingga Selasa (10/12) itu menyelenggarakan upacara pembukaannya pada Jum'at (6/12) malam di Kota Sanya, Provinsi Hainan di Tiongkok selatan, dengan menampilkan serangkaian kegiatan unggulan bagi para penonton.

Salah satu kegiatan utama festival film ini adalah pemutaran film khusus "ASEAN Unit", yang memperkenalkan 11 film terkenal dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Film-film tersebut diputar di bioskop dan bioskop terbuka untuk menyambut lebih banyak penonton.

Sementara itu, universitas dan bioskop di Malaysia juga menyelenggarakan pemutaran "Lens on China" dan kegiatan pertukaran untuk membantu orang-orang dari negara-negara ASEAN mempelajari lebih lanjut tentang Tiongkok.

"Kita perlu beraliansi. Kita lihat di sini Tiongkok menjadi pemimpin pasar, pemimpin teknologi. Jadi, jika kita bisa bersatu, saya rasa, kita bisa menciptakan pusat baru bagi industri film," kata Celerina Judisari, Sekretaris Jenderal Dewan Perfilman Indonesia di festival film tersebut.

Sorotan lain dalam acara yang berlangsung selama seminggu itu adalah "Pekan Film Spanyol", yang menghadirkan 18 film klasik yang telah diremaster, seperti "Carmen", "The Distinguished Citizen", dan "The Other Way Around", yang mencakup film-film Spanyol yang mewakili berbagai genre dan era.

"Pekan ini adalah Pekan Film Spanyol dari Festival Film Internasional Pulau Hainan. Pertama-tama, kami sangat berterima kasih kepada CMG, Pemerintah Rakyat Provinsi Hainan, dan Kota Sanya, karena telah memfokuskan perhatian pada sinema kita, sinema karya kreator Spanyol," kata Juan José Herrera de la Muela, Direktur Kantor Kebudayaan Spanyol di Tiongkok.

Komentar