Senin, 3 April 2023 11:34:7 WIB

Menteri Malaysia Berharap Perdalam Perdagangan Internasional dengan Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, menyatakan keyakinannya bahwa memperdalam hubungan antara Malaysia dan Tiongkok akan meningkatkan perdagangan antara kedua negara dan kerja sama dalam penelitian dan pengembangan di berbagai bidang.

Tengku Zafrul Aziz membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), di mana ia berbicara tentang potensi kemitraan antara Tiongkok dan Malaysia di sektor kendaraan listrik (EV).

Malaysia telah berkecimpung dalam industri kelistrikan dan teknik selama 50 tahun terakhir dan memiliki 13 persen pangsa pasar global dalam perakitan dan pengujian semikonduktor. Hal ini memberi negara tersebut peran utama dalam sektor otomotif, terutama dalam hal kendaraan energi baterai.

"Di Tiongkok, saya telah bertemu dengan dua perusahaan otomotif besar, keduanya sudah ada di Malaysia dan satu besar dan satu kecil. Tapi keduanya sekarang berencana untuk berinvestasi lebih banyak, terutama ketika melihat mobil EV, jadi saya menantikannya," katanya.

Tengku Zafrul Aziz juga menyampaikan harapan untuk meningkatkan kerjasama dengan Tiongkok, terutama dalam berbagi pengetahuan serta penelitian dan pengembangan.

"Tadi saya sebutkan tentang memperbesar kesepakatan kerjasama ekonomi antara Malaysia dan Tiongkok, salah satu bidangnya sebenarnya adalah ekonomi digital. Jadi itu jelas bagian dari alasan mengapa kita ada di sini. Otomotif di Tiongkok sangat maju dalam hal mengadopsi teknologi baru. Dan kami ingin Tiongkok datang ke Malaysia dan menggunakan Malaysia sebagai basis pasar untuk ekspor, terutama ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)," jelasnya.

Malaysia adalah anggota penting dari Belt and Road Initiative (BRI) yang diusulkan oleh Tiongkok satu dekade lalu. Selama Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia (BFA) 2023 yang baru saja selesai pada 31 Maret 2023, Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, juga menyerukan untuk menghidupkan kembali BRI.

Tengku Zafrul Aziz juga menyampaikan pandangannya mengenai prospek kerja sama Tiongkok-Malaysia di bawah BRI.

"BRI telah membawa banyak manfaat positif ke kawasan ini, khususnya Malaysia. Kami memiliki ECRL, yang merupakan proyek besar hampir 15 miliar dolar AS, proyek nyata yang menghubungkan pantai timur Malaysia ke pantai barat. Kami juga memiliki kawasan industri kembar, yang sekali lagi terbukti menjadi limpahan ekonomi positif yang sangat besar ke Malaysia dan Tiongkok," ungkapnya. 

"Tetapi yang lebih penting, kami tidak hanya melihat BRI sebagai keuntungan moneter, atau keuntungan dolar, tetapi juga keuntungan pertukaran budaya, membangun kepercayaan, menjalin pertemanan baru. Menurut saya penting ketika kita melihat kolaborasi, bagian terpenting dari kolaborasi atau kerja sama adalah fondasinya. Yang kita inginkan adalah kawasan yang stabil, kawasan yang damai," lanjutnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner