Jumat, 9 Mei 2025 14:57:46 WIB

Tiongkok dan South Center Berjanji Pertahankan Sistem Perdagangan Multilateral di tengah Tarif AS
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Chen Xu, Perwakilan Tetap Tiongkok di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

Jenewa, Radio Bharata Online - Misi Tetap Tiongkok di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa dan South Center, sebuah organisasi antarpemerintah negara-negara berkembang, menjadi tuan rumah bersama sebuah dialog bertajuk "Dampak Ketegangan Perdagangan Global terhadap Negara-negara Berkembang" di Palais des Nations di Jenewa pada hari Kamis (8/5).

Dengan partisipasi lebih dari 30 negara berkembang, diskusi difokuskan pada bagaimana negara-negara berkembang dapat bersatu dan bekerja sama dalam menanggapi praktik tarif berlebihan AS.

Perwakilan pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa tindakan unilateral seperti tarif memengaruhi ekonomi global dan pembangunan sosial-ekonomi negara-negara berkembang. Mereka menekankan pentingnya memperkuat dialog dan kerja sama di antara semua pihak untuk menangani perbedaan dengan tepat.

Chen Xu, Perwakilan Tetap Tiongkok di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, mengatakan bahwa apa yang disebut "tarif timbal balik" AS merupakan bentuk unilateralisme dan proteksionisme yang khas, yang merampas peluang negara-negara berkembang untuk tumbuh dan sangat mengganggu ekonomi global serta tatanan perdagangan.

Chen mengatakan Tiongkok berkomitmen untuk membuka kerja sama dan saling menguntungkan, dan akan memperkuat kolaborasi dengan negara-negara berkembang lainnya sambil terus menegakkan sistem internasional yang berpusat pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sistem perdagangan multilateral yang berpusat pada Organisasi Perdagangan Dunia.

Wu Hailong, Presiden Asosiasi Diplomasi Publik Tiongkok dan juga Anggota Dewan South Center, mengatakan bahwa penyalahgunaan tarif AS berdampak pada perdagangan dan ekonomi di negara-negara berkembang, mengganggu kerja sama rantai industri dan rantai pasokan, serta menyebabkan ketidakstabilan di pasar keuangan.

Wu mengatakan Tiongkok selalu berada di pihak yang mendukung multilateralisme, keadilan, dan kepentingan bersama masyarakat internasional, dan berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan masyarakat internasional untuk mengatasi tantangan ini bersama-sama.

Pada pertemuan tersebut, para perwakilan menekankan pentingnya menjaga kerja sama terbuka dan saling menguntungkan, serta bersama-sama menegakkan sistem perdagangan multilateral.

Mereka sepakat tentang perlunya memperkuat perdagangan Selatan-Selatan dan meningkatkan peran perdagangan dalam mempromosikan pembangunan, sambil bekerja sama untuk mengimplementasikan Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner